Subang – Persoalan sampah di Kabupaten Subang, yang dikenal dengan julukan Kota Nanas, semakin memprihatinkan. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengaku masih kekurangan armada pengangkut akibat meningkatnya volume sampah di wilayah tersebut.
Kabid Sampah DLH Subang, Irwan Wibawa, menegaskan kebutuhan ideal armada mencapai 80 unit. Namun, jumlah yang tersedia saat ini hanya 26 unit dan seluruhnya sudah dioperasikan setiap hari oleh petugas kebersihan.
“Saat ini armada pengangkut sampah yang kini dimiliki oleh DLH Kabupaten Subang idelnya ada 80 unit,” ujar Irwan, Rabu (23/9/2025).
Kondisi ini menyebabkan pengangkutan sampah tidak sebanding dengan volume yang terus bertambah. Di Kecamatan Subang saja terdapat empat Tempat Penampungan Sementara (TPS), yaitu Jalitri, Sidodadi, Terminal, dan Pujasera.
“Di Kecamatan Subang saja ada empat TPS. Terminal setiap hari menghasilkan 15 ton sampah, sementara Jalitri menampung 10 dump truk berisi 5 hingga 6 ton per harinya,” jelasnya.
Masalah sampah ini juga sempat menjadi sorotan Ketua DPRD Subang, Victor Wirabuana. Ia melakukan inspeksi langsung ke TPS Jalitri setelah menerima keluhan warga terkait tumpukan sampah yang menggunung dan menimbulkan bau menyengat.