Beranda Berita Subang Subang Dapat Bantuan Benih Kopi dan Tebu, Wabup Hadiri Rakor Hilirisasi Komoditas...

Subang Dapat Bantuan Benih Kopi dan Tebu, Wabup Hadiri Rakor Hilirisasi Komoditas Perkebunan

Hilirisasi komoditas perkebunan Subang

Subang – Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi, menghadiri Rapat Koordinasi Percepatan Pelaksanaan Program Hilirisasi Komoditas Prioritas Perkebunan di Auditorium Kementerian Pertanian RI, Jakarta Selatan, Senin (22/9/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Kabupaten Subang memperoleh bantuan benih kopi dari Kementerian Pertanian untuk lahan seluas 200 hektare. Sementara itu, usulan Calon Petani dan Calon Lahan (CPCL) untuk benih tebu diajukan Subang dengan luasan 791,9 hektare.

Menteri Dalam Negeri RI, Muhammad Tito Karnavian, dalam arahannya menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi luar biasa di sektor pertanian berkat kekayaan sumber daya alam.

BACA JUGA:  Polsek Kalijati Gelar Gerakan Pangan Murah untuk Ringankan Beban Warga

“Kita adalah negara tropis, yang dikaruniai sinar matahari sepanjang tahun, kecukupan air untuk pertumbuhan tanaman, melalui aliran sungai yang berlimpah, kita juga memiliki danau, dan waduk alami dan juga buatan, serta banyaknya gunung api aktif, maupun nonaktif,” jelas Tito.

Ia menambahkan bahwa industrialisasi dan hilirisasi menjadi kunci penting agar Indonesia mampu keluar dari jebakan pendapatan menengah (middle income trap).

BACA JUGA:  TMO Agustus PT Dahana: Berbagi Informasi Sambil Dukung UMKM Lokal

“Saya menganggap, bahwa industrialisasi dan hilirisasi dalam bidang pertanian, dan perkebunan sangat penting, untuk kita keluar dari middle income trap,” ungkapnya.

Sementara itu, Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan kabar baik terkait kondisi pangan nasional.

“Yang menggembirakan adalah stok gula kita saat ini tertinggi, selama 53 tahun,” ujar Andi.

Ia juga optimistis Indonesia akan mencapai swasembada pangan pada akhir tahun 2025. “Tahun 2025 ini, Indonesia sudah swasembada beras. Produksi beras di Indonesia tahun 2025 surplus 3 juta ton,” tegasnya.

BACA JUGA:  Kodim Subang Gelar Lomba Baris Berbaris Sambut HUT Ke-80 TNI

Sejalan dengan Mendagri Tito, Andi Amran menekankan bahwa letak geografis Indonesia memberi keunggulan besar di sektor pertanian. “Indonesia memiliki keunggulan kooperatif, karena berada di khatulistiwa. Dengan adanya matahari sepanjang tahun, Indonesia berpotensi menjadi negara superpower, melalui hasil pertanian,” tandas Mentan.