Suarasubang.com – Anggota Komisi VII DPR RI, Ilham Permana, melempar kritik tajam terhadap kinerja Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Subang. Menurutnya, dukungan terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masih jauh dari kata maksimal.
Ilham menilai Pemda terlalu mengandalkan intervensi dari Kementerian Koperasi dan UKM. Akibatnya, peran Pemda dalam membina UMKM lokal seakan tidak terasa signifikan. “Dana dari Kementerian UMKM terbatas. Untuk 2026 saja anggarannya tidak sampai Rp300 miliar. Pemda harus hadir memberi dukungan agar pembinaan UMKM berjalan optimal,” tegasnya saat berada di Subang, Rabu (17/9).
Ia menyoroti keberadaan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) UMKM yang seharusnya bisa menjadi motor penggerak. Namun, kontribusinya dinilai belum maksimal lantaran minim dukungan Pemda.
Tidak hanya itu, Ilham juga mengungkap adanya perbedaan data jumlah UMKM di Subang. PLUT mencatat 22 ribu UMKM, sementara Pemkab Subang menyebut lebih dari 80 ribu. “Kalau datanya saja berbeda, bagaimana bisa menentukan kebijakan yang tepat? Harus ada kolaborasi dan kesepahaman antara kementerian dan dinas terkait,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ilham menilai Pemda masih lebih condong pada pembangunan infrastruktur. Belanja modal Rp200–300 miliar yang mayoritas untuk pembangunan jalan seharusnya bisa dialihkan sebagian untuk penguatan sektor UMKM. “Padahal, UMKM adalah penopang ekonomi nasional sekaligus daerah. Kalau tidak di-support maksimal, pertumbuhan ekonomi Subang akan melambat,” jelasnya.
Ilham pun mendorong Pemda agar tidak hanya bergantung pada transfer pusat, tetapi juga proaktif mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dengan dukungan nyata, ia yakin UMKM Subang bisa naik kelas dan produk lokal mampu bersaing di pasar nasional bahkan internasional.