Beranda Berita Subang Bupati Subang Tekankan RSUD Ciereng sebagai Garda Terdepan Layanan Kesehatan

Bupati Subang Tekankan RSUD Ciereng sebagai Garda Terdepan Layanan Kesehatan

Bupati Subang evaluasi kinerja RSUD Ciereng Semester I 2025

Subang – Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita Budi Raemi, menghadiri Rapat Evaluasi Kinerja Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Ciereng Subang Semester I Tahun Anggaran 2025 di Pendopo Abdul Wahyan, Selasa (9/9/2025). Acara ini juga dihadiri Sekda Subang H. Asep Nuroni, jajaran Asisten Daerah, Kepala OPD terkait, Tim TP2D, serta Dewan Pengawas RSUD Subang.

Direktur RSUD Subang, dr. Achmad Nasuhi, menjelaskan bahwa rapat evaluasi ini bertujuan untuk menilai kinerja, kepengurusan, dan keuangan rumah sakit selama paruh pertama tahun 2025. Ia menegaskan, RSUD Subang kini berstatus sebagai rumah sakit pengampu madya sekaligus rujukan bagi rumah sakit swasta, terutama dalam layanan kanker, jantung, stroke, uronefrologi (KJSU), serta kesehatan ibu dan anak (KIA).

BACA JUGA:  Festival 7 Sungai ke-10: Simfoni Budaya dan Lingkungan dari Desa Cibuluh

“Evaluasi kinerja semester I 2025 menunjukkan tren positif. Jumlah kunjungan pasien meningkat 8,53% dibanding periode yang sama tahun lalu. Kepercayaan masyarakat semakin kuat berkat dukungan tenaga medis yang memadai, peralatan modern, serta komitmen melayani masyarakat kurang mampu. Dari sisi keuangan, realisasi target PAD/BLUD sudah di atas 50% meski menghadapi tantangan perubahan aturan BPJS dan keterbatasan kapasitas ICU,” ungkap dr. Achmad.

Bupati Subang, Kang Rey, menegaskan bahwa RSUD adalah garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat. Sebagai BLUD, RSUD dituntut efektif, transparan, akuntabel, dan tetap mengutamakan mutu layanan. Ia menekankan empat elemen prioritas pembangunan, yakni infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan pelayanan dasar.

BACA JUGA:  Jembatan Mekarwangi Diperluas! PUPR Subang Gelontorkan Rp400 Juta untuk Rehabilitasi

“RSUD Subang bagian penting dari empat elemen itu. Tidak boleh ada pasien yang ditolak, baik yang terdata di BPJS maupun yang belum. Kesehatan adalah hak semua warga Subang,” tegas Kang Rey.

Ia menambahkan bahwa RSUD Subang harus menjaga indikator pelayanan, mulai dari kepuasan pasien, kepatuhan standar medis, efisiensi anggaran, hingga pengelolaan SDM. “Jangan ada kelalaian. Di era media sosial, satu kesalahan bisa cepat tersebar,” ujarnya.

Lebih jauh, Kang Rey menekankan perlunya keseimbangan orientasi sosial dan bisnis dalam pengelolaan BLUD. Menurutnya, masyarakat Subang harus bisa memenuhi kebutuhan pemeriksaan dan perawatan tanpa harus keluar daerah. Kehadiran rumah sakit swasta dipandang bukan pesaing, melainkan mitra dalam memperluas akses kesehatan.

BACA JUGA:  Beras Oplosan Bikin Resah! Harga Naik, Kualitas Turun, Warga Pantura Subang Mengeluh

“Potensi RSUD Subang besar untuk maju. Saya berharap RSUD menjadi pilihan utama dan dipercaya masyarakat,” pungkasnya.

Sebagai tindak lanjut, RSUD Subang berkomitmen melaksanakan langkah strategis, di antaranya:

  • pembenahan proses bisnis internal yang lebih efisien,
  • kerjasama operasional (KSO) untuk pengembangan layanan baru,
  • peningkatan fasilitas IGD, rawat inap, dan instalasi bedah sentral,
  • pelatihan SDM agar lebih profesional dan humanis,
  • perbaikan estetika lingkungan,
  • sinergi penyelesaian piutang SKM dengan dukungan Perda Sistem Kesehatan Daerah,
  • serta penguatan peran sebagai rumah sakit pengampu madya KJSU dan KIA.