Subang – Wakil Bupati Subang H. Agus Masykur Rosyadi, S.Si., M.M. menghadiri Rapat Koordinasi Bidang Keormasan yang digelar di Aula Pemda Subang, Rabu kemarin.
Kegiatan ini diinisiasi Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri RI bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Subang. Tema yang diangkat adalah “Peningkatan Partisipasi Organisasi Kemasyarakatan dalam Mendukung Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan untuk Memperkokoh Ketahanan Nasional”.
Sebanyak 20 organisasi kemasyarakatan (ormas) di Kabupaten Subang hadir dalam rakor ini.
PJ Tim Kerja Pemberdayaan dan Kemitraan Ormas Ditjen Organisasi Kemasyarakatan, Abdul Ghofur, S.STP., M.Si., menegaskan bahwa Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 menjadi dasar hukum pembentukan dan aktivitas ormas di Indonesia. Aturan tersebut menjamin kebebasan berserikat sekaligus mendorong kontribusi ormas bagi pembangunan.
Ia menjelaskan, salah satu poin Asta Cita Presiden adalah memperkuat sistem pertahanan dan keamanan, serta mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, hingga ekonomi kreatif, hijau, dan biru. “Diperlukan partisipasi seluruh stakeholder untuk menjaga iklim ekonomi yang kondusif,” ujarnya.
Menurutnya, ormas memiliki peran strategis dalam mendukung pelaku usaha agar tercipta iklim investasi yang sehat. “Subang menjadi pintu global investasi Indonesia,” tegas Abdul Ghofur.
Wabup Subang menyampaikan, sejak 2016 hingga April 2025 tercatat ada 416 ormas di Kabupaten Subang. Jumlah tersebut mencerminkan potensi besar sekaligus tanggung jawab untuk ikut membangun daerah dan nasional.
Namun, ia juga mengingatkan adanya tantangan dalam mewujudkan suasana damai, kondusif, dan produktif. “Oleh karena itu perlu ada pembinaan, pengawasan, serta penguatan peran ormas agar benar-benar menjadi mitra pemerintah dan masyarakat,” tutur Kang Akur.
Ia berharap rakor ini melahirkan gagasan dan strategi nyata untuk memperkuat kontribusi ormas, khususnya dalam menciptakan iklim investasi yang sehat di Subang. “Kami mendorong bagaimana investasi itu mudah dan ramah. Siapapun yang ingin berinvestasi di Subang tidak boleh ada hambatan,” tambahnya.
Keynote speech disampaikan Direktur Organisasi Kemasyarakatan Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri RI, Budi Arwan, S.STP., M.Si. Ia menekankan pentingnya penyamaan pemahaman, sinkronisasi program, serta langkah bersama dalam pembinaan dan pemberdayaan ormas.
“Dalam konteks ini, ormas adalah bagian dari civil society dengan tiga pilar yang telah ditentukan,” jelasnya. Ia menutup dengan penegasan, “Peran swasta itu besar mendorong pembangunan di Indonesia.”
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi dari sejumlah narasumber, di antaranya Dr. Winardi, M.Si. (Direktur Perwilayahan Industri Kemenperin), Hirzi S. Kom., M.TI. (BKPM), AKP Tedi Triyono, S.Pd. (Kasat Intelkam Polres Subang), dan Ani Caharani, ST., MT. (Kabag Administrasi Pembangunan Setda Subang).
Hadir pula pejabat BKPM, Analis Kebijakan Media Bareskrim Polri, Asda I Setda Subang, Kepala Bakesbangpol, Kasat Intel Polres Subang, serta tamu undangan lainnya.