Beranda Berita Subang Tanggul SS Cigugur Jebol, Warga Subang Gotong Royong Bersama TNI dan BPBD

Tanggul SS Cigugur Jebol, Warga Subang Gotong Royong Bersama TNI dan BPBD

Tanggul SS Cigugur Jebol

Subang – Subang kembali diuji oleh alam. Selasa (19/8/2025), tanggul saluran sekunder (SS) Cigugur jebol. Dampaknya? Sawah di tiga desa terdampak: Desa Cigugur, Cigugur Kaler, dan Desa Rangdu, Kecamatan Pusakajaya, terendam air. Para petani pun dibuat cemas karena lahan yang jadi sumber penghidupan mereka terancam gagal panen.

Namun, seperti pepatah lama “berat sama dipikul, ringan sama dijinjing,” masyarakat tidak tinggal diam. Warga setempat bahu-membahu bersama pemerintah daerah, BPBD Subang, serta anggota Koramil 0511/Pusakanagara untuk memperbaiki tanggul secara darurat. Suasana gotong royong ini seolah mengingatkan kita pada kekuatan asli bangsa: kerja sama tanpa pamrih.

BACA JUGA:  Menhub Periksa PT INKA Usai Kecelakaan KA Argo Bromo Anggrek di Subang

Lettu Inf Herawan, Danramil 0511/Pusakanagara yang mewakili Dandim 0605/Subang—yang akrab dijuluki RAJA OBOS—menjelaskan bahwa perbaikan ini bersifat sementara. “Jadi kami bersama warga masyarakat giat gotong royong ini bersipat sementara agar jebolnya tanggul tidak meluas, sambil menunggu perbaikan secara permanen dari pihak pemerintah,” tuturnya.

Harapannya, perbaikan permanen segera dilakukan agar sawah warga kembali aman. Di sisi lain, Herawan menekankan pentingnya peran Babinsa. “Partisipasi aktif anggota Koramil dan masyarakat ini mencerminkan nilai-nilai tradisional gotong royong yang masih terpelihara dalam masyarakat, serta upaya bersama dalam menghadapi tantangan dan menjaga lingkungan,” katanya.

BACA JUGA:  PT SUAI Buka Lowongan! Anak SMK Subang, Siap-Siap Tancap Gas!

Lebih jauh, ia juga mengapresiasi dedikasi para Babinsa yang selalu hadir, siang dan malam, untuk mendampingi masyarakat binaannya. Mulai dari membantu di lapangan, memberikan solusi, hingga menjaga komunikasi erat dengan pemerintah kecamatan dan desa.

Peristiwa ini tak hanya soal tanggul yang jebol. Ia juga menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara TNI, masyarakat, dan pemerintah masih terjaga dengan baik. Gotong royong bukan hanya warisan, tapi juga senjata ampuh menghadapi bencana.

BACA JUGA:  Judul:Drama Gas Melayang: Dua Pria, Ribuan Tabung Kosong, dan Aksi "Kirim-Tapi-Hilang"