SUBANG – Gencarnya operasi pasar oleh berbagai instansi belum mampu menekan harga beras di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Kenaikan harga gabah di tingkat petani menjadi pemicu utama melambungnya harga beras di pasaran.
Sejumlah pedagang di pasar tradisional mengeluhkan turunnya daya beli masyarakat. Ade, pedagang beras di Pasar Pamanukan, menyebutkan penjualan berasnya turun hingga 50 persen dalam dua pekan terakhir.
“Akibat harga beras naik, pembeli di pasar tradisional Subang menurun drastis hingga 50%,” ujar Ade, Rabu (13/8/2025).
Konsumen kini banyak membeli beras secara eceran atau ngeteng dibanding per karung seperti sebelumnya. Meski pasokan masih normal, harga beras melonjak tajam. Harga premium kini berkisar Rp15.500–Rp16.000 per kilogram, naik dari Rp14.000. Beras medium mencapai Rp13.000 per kilogram, naik sekitar Rp1.000, sementara beras kualitas rendah menyentuh Rp12.000 per kilogram.
Pedagang berharap pemerintah dapat menurunkan harga gabah di tingkat petani agar harga beras kembali stabil.