SUBANG – Bulog Cabang Subang tancap gas menyalurkan 4.000 ton beras untuk Program Bantuan Pangan periode Juni–Juli 2025. Bantuan ini menyasar 227.685 penerima bantuan pangan (PBP) yang tersebar di Kabupaten Subang dan Kabupaten Purwakarta. Masing-masing penerima mendapatkan jatah 20 kilogram beras.
Pimpinan Cabang Bulog Subang, Djoko Purnomo, memastikan kualitas beras yang dibagikan bukan kaleng-kaleng. “Bulog Subang juga memastikan beras untuk bantuan pangan merupakan beras dengan kualitas medium, baru dipasok, dan bebas dari kutu,” ujarnya dalam rilis, Minggu (10/2025).
Meski sudah digelontorkan dalam jumlah besar, bantuan ini belum membuat harga beras di pasaran dua kabupaten tersebut turun signifikan. Djoko menegaskan, tujuan utama program ini memang menambah daya beli masyarakat, bukan menekan harga secara langsung.
Di luar program bantuan pangan, Bulog Subang juga sedang sibuk mengemas ulang beras dari karung 20 kilogram menjadi kemasan 5 kilogram. Langkah ini adalah persiapan untuk mendukung Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Program SPHP sendiri merupakan jurus pemerintah menjaga ketahanan pangan nasional, menstabilkan harga bahan pokok, dan melindungi ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah. Harapannya, kombinasi penyaluran bantuan dan SPHP bisa menciptakan stabilitas pangan sekaligus menahan gejolak harga beras yang masih lincah naik-turun di pasaran.