Beranda Berita Nasional Wapres Ma’ruf Merespons Penanganan Kelompok Separatis Papua

Wapres Ma’ruf Merespons Penanganan Kelompok Separatis Papua

a094ff5b91b3391ea4b56eb8a3e5a3d7.jpg

KBRN, Jakarta: Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin mengatakan, pemerintah mengutamakan pendekatan kesejahteraan dalam penanganan masalah Kelompok Sparatis Teroris atau Kelompok Kriminal Bersenjata Papua.

Sedangkan, masalah pengamanan, kata Wapres, pemerintah saat ini memilih pada tahap defensif atau bertahan, dan tidak ofensif.

“Tapi defensif yang dinamis, tidak statis, yang kita harus pentingkan bagaimana tidak ada korban, tidak ofensif tapi tidak terjadi korban. Ini kita lakukan langkah-langkah perlindungan terhadap masyarakat supaya tidak terjadi lagi (korban, red),” kata Ma’ruf di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat (11/3/2022).

BACA JUGA:  Mungkinkah Indonesia Menjadi Kejutan di Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026?

Menurut Wapres Ma’ruf, pemerintah terus berupaya melakukan dialog dengan seluruh elemen di Papua.

Mulai dari tokoh adat, tokoh agama, tokoh pendidikan, pimpinan daerah, para pemuda maupun tokoh perempuan didekati.

Hal ini seiring dengan program percepatan pembangunan kesejahteraan Papua yang terus dijalankan di Bumi Cendrawasih.

Sebab, dia berharap permasalahan yang terjadi di Papua dapat diatasi dengan baik.

“Kita sudah dialog dengan local champion dengan semua kalangan kita dialog untuk menyelesaikan permasalahan, bagi kita adalah kesejahteraan, bagaimana agar masyarakat Papua sejahtera dan langkah kedua bagaimana masyarakat aman, tidak terjadi lagi seperti kemarin itu,” kata dia.

BACA JUGA:  7 Pondok Pesantren Terbaik dan Terbesar Di Subang 2024, Cek No. 4

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) dilaporkan kembali melakukan penyerangan terhadap warga sipil di dua kabupaten di Provinsi Papua yang menyebabkan seorang warga meninggal dunia.

Pekan lalu, mereka membunuh delapan orang pekerja PT Palapa Timur Telematika yang sedang memperbaiki tower BST Telkomsel.

Kabid Humas Polda Papua Ahmad Kamal mengungkapkan, insiden penyerangan terbaru menimpa rombongan pendulang emas Kali Ei di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo.

BACA JUGA:  PNS vs ASN Ternyata Beda, Jangan Keliru Ya!

Rombongan korban menggunakan mobil Mitsubishi Strada dihadang di Terminal Kali Ei, Distrik Seradala, Sabtu (5/3/2022). Jenazah korban, Afandy Tiakoly ditemukan warga, pada Senin (7/3/2022), sekitar satu kilometer dari Kali Ei.

Penyerangan kedua dialami pekerja proyek pembangunan rumah bantuan sosial di Kampung Kumbalagupa, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Selasa (8/3/2022).