SUBANG — Senin pagi, di halaman Kantor Bupati Subang, udara masih segar, tapi suasana terasa hangat oleh kehadiran Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi. Bukan hanya memimpin apel pagi, beliau juga membawa kabar baik—dan bukan kabar burung. Santunan dari BPJS Ketenagakerjaan resmi diserahkan kepada ahli waris pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Subang.
Kegiatan ini bukan apel biasa yang cuma bikin pegal berdiri. Kali ini ada makna, ada empati, dan tentu saja, ada bukti bahwa negara tidak hanya hadir saat kampanye. Penyerahan santunan dilakukan secara simbolis oleh Wabup Agus, dengan iringan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Subang-Purwakarta di sisi beliau. Ya, ini bukan duet penyanyi, tapi duet pengayom.
“Penyerahan santunan ini, sebagai bentuk nyata hadirnya negara, dalam memberikan perlindungan terhadap para pekerja dan keluarganya,” ujar Wabup Agus dengan suara yang mantap—tak sekadar basa-basi birokrasi.
Beliau juga tak lupa menyampaikan rasa terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan atas gerak cepat dan sinergi manisnya. Katanya, “Kehadiran negara dalam situasi duka, adalah wujud perlindungan yang konkret terhadap para pekerja.” Tidak hanya sekadar pelukan moral, tapi juga perlindungan legal dan finansial.
Tapi tentu saja, Wabup tak sekadar datang untuk bagi-bagi amplop. Ia mengingatkan bahwa pemerintah daerah tak bisa menyulap semua masalah selesai dalam sekejap. Namun, dengan kerja cepat, cerdas, dan ikhlas, kesenjangan antara harapan dan kenyataan bisa makin tipis. “Dengan kerja cepat, kerja cerdas, dan kerja ikhlas, semoga Subang menjadi daerah yang unggul, maju, dan kompetitif,” tutupnya dengan gaya yang lebih visioner ketimbang motivator seminar.