Beranda Berita Subang Dua Granat Aktif Nongkrong di Koper, Warga Pagaden Heboh!

Dua Granat Aktif Nongkrong di Koper, Warga Pagaden Heboh!

granat aktif ditemukan di Subang

SUBANG – Pagi yang biasanya adem-ayem di Kampung Pagaden mendadak jadi drama aksi. Bukan karena sinetron pagi atau suara emak-emak teriak manggil anak, tapi karena… koper misterius berisi dua granat aktif! Iya, dua granat model “nanas” nongkrong manis di luar rumah Bu Iis Yunani di RT 027 RW 008, Desa Pagaden, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Rabu pagi (2/7/2025).

Tentu saja, warga langsung geger. Siapa juga yang nggak panik lihat koper isinya bukan baju, tapi granat aktif? Untungnya, warga sigap dan langsung lapor ke kepolisian. Bukan malah bikin story Instagram atau buka koper rame-rame, lho.

BACA JUGA:  Subang Terapkan Jam Malam Pelajar demi Disiplin dan Keamanan

Kapolsek Pagaden, AKP Ikin Sodikin, sigap menangani situasi. “Setelah dilakukan pengecekan oleh tim Jibom, kedua granat tersebut diduga masih aktif. Maka sesuai prosedur, kami langsung menyerahkan kepada tim untuk dilakukan disposal atau pemusnahan,” ujar beliau dengan nada serius tapi tetap tenang. Gimana enggak, ini bukan perkara petasan, Sob, tapi granat!

Tak butuh waktu lama, Tim Penjinak Bom alias Jibom dari Satuan Brimob Mako Cikeruh, Polda Jabar, meluncur ke TKP. Mereka datang lengkap dengan peralatan canggih dan gaya ala film Mission: Impossible—minus Tom Cruise.

Lokasi pemusnahan? Bukan studio film, tapi Lapangan Bola Desa Pagaden. Serius. Dipimpin langsung oleh Danden Gegana Kompol Iyus bersama tujuh personel, proses disposal dilakukan dengan cara yang tak kalah keren: peledakan jarak jauh. Boom! Tapi jangan khawatir, prosesnya aman terkendali, tak ada rumah retak apalagi genteng beterbangan.

BACA JUGA:  Polisi Subang Turun Gunung! Masjid Dibersihkan, Silaturahmi Diperkuat

Sebelum granat diledakkan, ada seremoni mini: penandatanganan berita acara penyerahan barang bukti dari pihak kepolisian ke tim Jibom. Jadi, bukan hanya ledakannya yang serius, tapi prosedurnya juga sah menurut hukum.

“Alhamdulillah kegiatan disposal berjalan lancar, aman, dan tidak menimbulkan gangguan bagi masyarakat sekitar,” ujar AKP Ikin dengan lega.

Meski granatnya sudah “pensiun”, misterinya belum tamat. Polisi masih menyelidiki bagaimana dua granat bisa nyasar ke kampung dan nongkrong di koper tanpa undangan. Masyarakat pun diminta tetap waspada. Jangan sampai salah kira, benda aneh itu bukan artefak antik atau mainan anak-anak.

BACA JUGA:  Sinergi PHRI dan Pemkab Subang: Kunci Sukses Pariwisata Berdaya Saing

“Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap benda-benda mencurigakan yang ditemukan di sekitar lingkungan tempat tinggal,” kata Kapolsek. Ia juga menegaskan, “Jika menemukan benda mencurigakan, jangan sok jago. Segera lapor, jangan disentuh apalagi dibawa pulang.”

Semoga koper-koper di Pagaden ke depannya hanya berisi baju lebaran atau makanan ringan. Jangan sampai jadi rumah kos dadakan buat granat ya, warga!