Subang — Siapa sangka, di balik bungkusan teh yang biasanya kita nikmati sambil ngemil pisang goreng, terselip 5,14 kilogram sabu-sabu? Ya, Anda tidak salah dengar! Bungkusan teh jadi bungkus dosa dalam pengungkapan terbesar sepanjang sejarah Polres Subang, tepatnya saat dipimpin oleh sang komandan yang tenang tapi tajam seperti jarum akupuntur: AKBP Ariek Indra Sentanu, S.H., S.I.K., M.H.
Kejadian heboh itu terjadi pada hari Selasa yang bukan biasa — 14 Januari 2025. Dua pria yang bukan duet penyanyi dangdut, melainkan UP (38) dan YS (42), terciduk di pinggir jalan masuk Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak. Mereka bukan jualan teh, tapi malah bawa “teh palsu” berisi sabu seberat lebih dari lima kilogram. Gaya penyelundupan ini mirip jaringan internasional yang kerap menukar cita rasa dengan bencana.
Nah, siapa dalang di balik keberhasilan ini? Tentu saja sang kapten kapal anti-narkoba, AKBP Ariek Indra Sentanu. Beliau bukan cuma pemimpin di balik layar, tapi juga penjaga garda depan. Dengan nada tegas tapi adem seperti teh tarik hangat, beliau menegaskan:
“Kami akan terus berupaya melindungi masyarakat dari bahaya narkotika dan obat-obatan terlarang dengan langkah tegas dan berkelanjutan,” tegasnya.
Tak cukup hanya menegaskan tekad, AKBP Ariek juga menjawab panggilan negara.
“Pemberantasan narkotika adalah program prioritas Bapak Presiden RI Prabowo Subianto. Maka dari itu, kami akan tekan maksimal mungkin, dibantu stakeholder terkait,” tambahnya dengan wajah sekeras granit.
Tapi tunggu dulu, itu baru satu babak dari serial drama penumpas narkoba. Dalam dua tahun masa tugasnya — dari Juli 2023 sampai Juni 2025 — AKBP Ariek dan timnya tak kenal kata rehat. Seolah setiap gram narkoba yang disita adalah satu detik masa depan anak bangsa yang berhasil diselamatkan.
Berikut hasil kerja keras yang bisa bikin keringat polisi se-Subang jadi air zamzam:
- 198 kasus narkoba berhasil dibekuk
- 235 orang tersangka digiring ke hotel prodeo
- Barang bukti yang bikin dahi mengernyit:
- Sabu: 6.138,39 gram
- Ganja: 1.397,92 gram
- Psikotropika: 395 butir
- Obat Keras Terbatas: 95.973 butir
- Tembakau Sintetis: 850,01 gram
Angka-angka ini bukan sekadar statistik buat nambah lembar presentasi, tapi saksi bisu dari perang panjang melawan racun generasi.
AKP Udiyanto, Kasat Narkoba Polres Subang, tak bisa menyembunyikan rasa hormatnya.
“Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas pengabdian, ketegasan, serta kepemimpinan AKBP Ariek Indra Sentanu selama menjabat di Polres Subang,” ungkapnya dengan suara yang nyaris berkabut haru.
Kini, sang jenderal dari Subang ini telah diangkat menjadi Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Promosi ini bukan karena hoki atau hasil main tebak-tebakan, tapi buah dari dedikasi dan keteladanan yang nyata — bukan sekadar pencitraan.
Meski beliau kini meniti jalan baru di ibu kota, aroma kepemimpinan AKBP Ariek masih akan tercium kuat di koridor Polres Subang. Warisan beliau bukan cuma dalam bentuk angka dan penghargaan, tapi dalam bentuk semangat, integritas, dan bukti bahwa polisi bisa — dan harus — jadi garda terdepan penjaga masa depan.