Subang – Berita Siang Ini, Langsung dari Jalur Panas Subang–Ciater!
Para pembaca yang budiman, siapkan kopi dan cemilan Anda! Kabar terbaru dari jalur provinsi yang mengular dari Tambakan sampai Ciater ini bukan soal macetnya akhir pekan, melainkan… penggusuran! Yup, bukan sinetron, ini nyata.
Sebanyak 800 bangunan liar yang berdiri centil di sepanjang jalur Jalancagak–Ciater akan segera ditertibkan. Bangunan-bangunan itu—yang sering bikin bingung mana jalan, mana warung—akan segera minggat dari pandangan. Eksekusi ini merupakan bagian dari penataan kawasan yang sedang digarap serius oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Rabu, 18 Juni 2025 lalu, bertempat di Gedung Bale Sri Baduga, Purwakarta, suasana rapat lintas daerah mendadak lebih panas dari sambal cengek. Bupati Subang, Kang Rey alias Reynaldy Putra Andita, angkat bicara dengan mantap: “Khusus untuk Subang, 800 pedagang sudah kita data dari mulai Tambakan sampai ke Ciater. Mereka nanti akan kita relokasi ke tempat yang lebih baik.”
Tenang, tenang… Pemerintah Kabupaten Subang tak hanya menggusur lalu kabur. Supaya para pedagang tak makan mie instan tiga kali sehari, Pemkab sudah siapkan “uang duduk” alias kompensasi selama dua bulan. Lumayan lah buat jajan anak, atau setidaknya buat ngopi sambil mikir mau buka usaha di mana lagi.
“Pemerintah juga menyiapkan uang duduk selama dua bulan. Tapi mohon sabar, karena ini prosesnya sedang berjalan dan bukan hanya Subang yang ditata,” lanjut Kang Rey, menenangkan sambil melempar senyum ala pejabat yang bijak namun tetap berstrategi.
Nah, bangunan-bangunan yang digusur ini mayoritas berdiri di atas lahan negara dan PTPN. Lokasinya pun tak tanggung-tanggung: di bantaran sungai, tepi jalan, dan tempat-tempat yang bikin para arsitek tata ruang geleng-geleng kepala. Singkat kata, kehadiran mereka dianggap merusak pemandangan dan bikin estetika wisata jadi kurang Instagramable.
Namun, jangan salah, Kang Rey bukan cuma peduli tata kota tapi juga alam. Ia menegaskan, “Kita harus pilah pilih. Zona industri di Subang itu banyak, makanya zona industri jangan sampai mengganggu lahan hijau.” Wah, Kang Rey ini cocok nih jadi penjaga hutan—versi modern.
Rapat yang berlangsung gayeng ini juga menyinggung proyek-proyek lain yang tak kalah bikin dahi berkerut: jalur Sanggabuana, lahan tidur (yang semoga segera bangun), sampai pengembangan wisata Bogor dan Bandung Barat. Hadir pula para kepala daerah dari delapan kabupaten/kota di Jawa Barat, lengkap seperti nasi tumpeng.
Demikian laporan hangat yang kami sajikan—hangat seperti tahu goreng di pinggir jalan. Semoga pembangunan berjalan mulus, dan para pedagang pun dapat tempat usaha yang lebih manis.
Berita ini telah dimuat di tintahijau.com dengan judul “800 pedagang di Jalur Subang Selatan Akan Direlokasi! Pemkab Siapkan Kompensasi”