Beranda Berita Subang Ngabret dan Kalem: Duo Pemimpin Subang Siap Bikin Layanan Publik Lebih Ngebut!

Ngabret dan Kalem: Duo Pemimpin Subang Siap Bikin Layanan Publik Lebih Ngebut!

Bupati Subang
Foto: tintahijau.com

SUBANG – Kalau kepemimpinan itu ibarat sepeda motor, maka Subang sekarang lagi gaspol! Bupati dan Wakil Bupati Subang, Kang Rey dan H. Agus Masykur Rosyadi, tampil bak duo rider yang saling melengkapi—yang satu ngebut, yang satu jadi navigator regulasi.

Kekompakan ini bukan sekadar gaya-gayaan. Dalam Forum Konsultasi Publik bertema “Pemanfaatan Pengaduan Masyarakat dalam Peningkatan Kualitas Layanan Administrasi Kependudukan”, Kang Rey menegaskan peran penting sinergi ini dalam mempercepat reformasi layanan publik.

“Saya dan Wakil Bupati saling melengkapi. Saya Ngabret, beliau kalem dan paham regulasi. Kami sepakat, pelayanan harus berpihak ke masyarakat,” ucap Kang Rey dengan gaya khasnya yang penuh semangat dan blak-blakan.

Bertempat di Aula Pemda Subang, Selasa (17/6/2025), Forum itu bukan cuma jadi ajang diskusi, tapi juga panggung unjuk komitmen Pemkab Subang dalam menyulap pengaduan jadi inovasi.

BACA JUGA:  Cor Beton Jalan Usaha Tani Majasari: Kuatkan Akses, Dorong Ekonomi Petani

Salah satu gebrakan nyata yang lagi dimasak matang adalah pelimpahan layanan administrasi kependudukan—macam urusan KTP dan KK—ke tingkat kecamatan. Targetnya? Bulan Agustus 2025, warga cukup datang ke kantor kecamatan tanpa perlu ziarah ke Disdukcapil.

“Ini bentuk kemudahan akses pelayanan yang sedang kami dorong,” tegas Kang Rey, seolah ingin bilang: “Lupakan antri panjang, cukup turun ke kecamatan!”

Kang Rey juga membeberkan gaya kerjanya yang bikin para kepala dinas was-was tiap malam. Bukan karena horor, tapi karena medsosnya aktif layaknya pusat komando keluhan warga.

“Setiap malam jam 7, para Kepala Dinas ‘deg-degan’ karena aduan media sosial saya aktif. Minggu lalu ada 145 laporan masuk, 79 selesai,” ujarnya. Gaya real-time problem solving ini membuat warga makin percaya, dan para dinas makin sigap. Kalau belum beres? Siap-siap disemprit pas briefing!

BACA JUGA:  Bangunan Liar di Subang Dibongkar, Gubernur Jabar Turun Tangan

Menurutnya, pengaduan bukan duri dalam daging, tapi vitamin buat memperbaiki layanan. “Kami ingin hadir sebagai mitra perubahan, bukan sekadar penyedia layanan,” ucapnya, penuh visi layaknya motivator birokrasi.

Turut hadir di forum ini, Deputi Pelayanan Publik Kementerian PANRB, Otok Kuswandaru, yang tampak sumringah melihat gaya kepemimpinan Subang yang unik namun berdampak.

“Pelayanan publik itu bukan soal administrasi semata, tapi soal hadirnya negara di tengah rakyat,” kata Otok, memuji responsivitas Kang Rey yang menurutnya layak jadi contoh daerah lain.

BACA JUGA:  Aktif Bergerak, Hidup Lebih Sehat: Seruan RSUD Subang di Hari Aktivitas Fisik Sedunia

Ia pun mengingatkan, kepala daerah itu bukan patung di balai kota, melainkan wajah pelayanan publik itu sendiri. Jadi kudu peka, cepat tanggap, bahkan sebelum warga sempat mengeluh.

“Masyarakat kita bukan lagi pasif. Mereka kritis, aktif, dan menuntut pelayanan berbasis pengalaman,” tutup Otok, dengan nada serius tapi penuh harapan.

Ya, Subang hari ini bukan cuma ‘ngabret’ di jalan, tapi juga di jalur pelayanan publik. Semoga gasnya awet, dan remnya tetap pakem!

Berita ini telah dimuat berdasarkan sumber dari portal berita tintahijau.com dengan judul asli “Kepemimpinan Kompak Bupati dan Wabup Subang: Saya Ngabret, Wabup Kalem dan Paham Regulasi”.