Subang – Alun-alun Subang diselimuti suasana khidmat pada Jumat pagi, 2 Mei 2025. Ribuan peserta hadir mengikuti Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat Kabupaten Subang.
Momentum ini menjadi ruang refleksi sekaligus bentuk nyata komitmen dalam membangun pendidikan yang berkualitas demi masa depan generasi penerus bangsa.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Subang, Dra. Nunung Suryani, M.Si., bertindak sebagai Penjabat Upacara. Sementara itu, Kepala SDN Dangdeur I, Wawan Suryana, S.Pd., M.Si., memimpin jalannya upacara.
Rangkaian upacara dimulai dengan pengibaran bendera Merah Putih oleh Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Subang. Pembacaan Pancasila dilakukan oleh Sandi Mas Adilangu, S.AP., dan pembukaan UUD 1945 oleh Fera Maulidya Sukarno, M.Pd.
Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita BR, S.IP., menjadi Pembina Upacara. Dalam amanatnya, ia menyampaikan pesan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia.
Ia menegaskan, Hardiknas bukan sekadar seremoni tahunan. Lebih dari itu, ini adalah momentum strategis untuk memperkuat dedikasi dan semangat seluruh elemen bangsa dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat.
Pendidikan yang setara dan inklusif, menurut Bupati Subang, merupakan amanah konstitusi. UUD 1945 dan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 menjamin hak setiap warga negara atas pendidikan bermutu tanpa diskriminasi.
“Pendidikan adalah hak asasi sekaligus hak sipil. Ini menjadi jembatan mobilitas sosial dan pengangkat martabat bangsa,†ujarnya membacakan amanat menteri.
Ia juga menyoroti komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam menjadikan pembangunan SDM unggul sebagai prioritas nasional melalui Asta Cita keempat.
Berbagai reformasi terus didorong, mulai dari revitalisasi sarana, transformasi digital, hingga peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru.
Guru tak lagi sekadar fasilitator, tetapi juga mentor, konselor, dan agen perubahan. Pemerintah mendorong pembelajaran mendalam, pengenalan AI, serta implementasi Tes Kemampuan Akademik (TKA).
Karakter peserta didik juga menjadi perhatian, salah satunya lewat program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Kebiasaan ini mencakup bangun pagi, beribadah, olahraga, makan sehat, belajar, bermasyarakat, dan tidur teratur.
Untuk membangun semangat nasionalisme sejak dini, diterapkan pula program Pagi Ceria. Kegiatan ini berisi senam bersama, menyanyikan lagu kebangsaan, dan doa pagi bersama.
Upacara juga menjadi ajang penghargaan bagi tenaga pendidik. Presiden RI menganugerahkan Satya Lencana Karya Satya kepada Pepen Ependi, Guru SMKN 1 Subang, atas pengabdiannya di dunia pendidikan.
Usai upacara, dilakukan penandatanganan Komitmen Bersama SPMB Tahun Ajaran 2025/2026 untuk jenjang SD dan SMP se-Kabupaten Subang.
Tak hanya itu, juga ditegaskan sinergi dalam pembangunan pendidikan berbasis kedisiplinan dan bela negara. Pemukulan gong oleh Bupati menjadi simbol dimulainya proses tersebut.
Kegiatan ini diikuti lebih dari 3.700 peserta, termasuk ASN, kepala sekolah, guru, siswa, dan masyarakat pendidikan.
Kebersamaan lintas sektor menjadi wujud nyata tema Hardiknas 2025: Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua.
Hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Subang, Sekda, Forkopimda, Ketua TP PKK, dan berbagai unsur penting lainnya, memperkuat semangat gotong royong membangun pendidikan.