Subang – Kepolisian bergerak cepat menindak aksi premanisme dan pungutan liar (pungli) yang mengancam proyek investasi di Subang. Sebagai salah satu wilayah industri strategis di Jawa Barat, Subang menjadi pusat perhatian dalam upaya menciptakan iklim investasi yang aman dan kondusif.
Fenomena premanisme dan pungli telah lama menjadi momok bagi dunia usaha. Bahkan, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan komitmennya untuk melindungi investasi dari gangguan tersebut. Upaya ini pun mendapat dukungan penuh dari jajaran Polres Subang yang kini semakin memperketat pengamanan di berbagai proyek strategis nasional.
Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, menegaskan pihaknya tidak akan mentoleransi aksi premanisme, terutama yang berujung pada pungli.
“Untuk premanisme, apalagi jika mengarah ke pungli, kami akan tindak tegas,” ujar Ariek kepada wartawan, Rabu (12/3/2025).
Sebagai bentuk keseriusan, polisi telah melakukan pengecekan langsung ke beberapa proyek strategis, salah satunya pembangunan pabrik mobil listrik di Kecamatan Cipendeuy, Subang. Langkah ini dilakukan untuk memastikan tidak ada gangguan premanisme yang dapat menghambat proses pembangunan.
Dari hasil pemantauan di lapangan, Kapolres memastikan situasi tetap aman dan tidak ditemukan indikasi premanisme maupun pungli dalam proyek tersebut.
“Kami tidak akan memberi ruang bagi aksi premanisme ataupun pungli,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa keamanan dan ketertiban adalah prioritas utama. Pihak kepolisian akan terus mengawal agar setiap proyek industri di Subang berjalan lancar tanpa gangguan.
“Kami ingin memastikan bahwa pembangunan industri di Subang tetap aman dan kondusif,” tambahnya.