Subang – Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Reynaldi Putra Andita dan Agus Masykur Rosyadi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Subang periode 2025-2030 di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis, 20 Februari 2025.
Mengemban amanah sebagai pemimpin muda berusia 28 tahun, Reynaldi menegaskan komitmennya untuk bekerja maksimal dan tulus demi kesejahteraan masyarakat Subang. “Bekerja maksimal, bekerja dengan tulus, Insya Allah cinta masyarakat akan mengikuti,” ujarnya.
Memimpin dengan Kedekatan, Bukan Formalitas
Berbeda dari gaya kepemimpinan konvensional, Reynaldi ingin mendobrak stigma bahwa pejabat harus selalu berada di kantor dan dilayani. Ia hanya akan berada di kantor setiap Senin dan Selasa untuk rapat dan menerima tamu, sedangkan hari-hari lainnya ia akan turun langsung ke lapangan. Salah satu program inovatifnya adalah mengunjungi 253 desa di Kabupaten Subang dalam waktu satu tahun.
Reynaldi juga menginisiasi program “Sabtu Bersama Kang Rey” agar generasi muda dapat berdialog langsung dengannya. Selain itu, ia akan mengadakan sesi live TikTok dua kali sepekan sebagai wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi mereka. “Saat live berlangsung, seluruh OPD, camat, dan kepala desa harus siap menindaklanjuti kebutuhan warga,” tegasnya.
Setiap tiga bulan, Reynaldi juga akan menggelar sesi refleksi bersama tokoh masyarakat, media, dan organisasi kemasyarakatan untuk mengevaluasi kebijakan yang telah dijalankan. Ia menegaskan bahwa kepemimpinannya harus terbuka terhadap kritik dan masukan. “Silakan keluarkan unek-unek. Jangan melihat bupati seperti raja,” katanya.
Gebrakan Bersih-bersih Pungli di Pabrik
Salah satu fokus utama dalam 100 hari pertama kepemimpinannya adalah memberantas pungutan liar (pungli) di sektor ketenagakerjaan. Temuan di lapangan menunjukkan bahwa calon pekerja harus membayar Rp 5-25 juta hanya untuk mendapatkan peluang kerja di pabrik, yang bahkan belum tentu menjamin diterima.
Sebagai solusi, Reynaldi akan berkeliling ke pabrik-pabrik untuk melakukan pembenahan sistem rekrutmen agar lebih transparan dan bebas pungli. Ia juga berencana meluncurkan aplikasi lowongan kerja yang akan menghubungkan para pencari kerja dengan perusahaan secara langsung. Dengan angka pengangguran di Subang mencapai 75 ribu orang, aplikasi ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam menyalurkan tenaga kerja sesuai kebutuhan industri, terutama di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Subang dan Patimban.
Revolusi Layanan Kesehatan dan Infrastruktur
Bidang kesehatan tak luput dari perhatian Reynaldi. Ia menargetkan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di kawasan pantai utara (pantura) Subang pada 2027 agar akses layanan kesehatan semakin merata. Selain itu, antrean pasien di IGD RSUD Subang telah ia atasi dengan mengoptimalkan Gedung Instalasi Bedah Sentral (IBS).
Dalam sektor infrastruktur, Reynaldi menargetkan perbaikan 320 kilometer jalan yang rusak di Kabupaten Subang dalam dua tahun ke depan. Dengan kebutuhan dana sebesar Rp 1,2-2 triliun, ia bertekad mencari solusi terbaik agar proyek ini bisa terealisasi tanpa hambatan.
Sinergi dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi
Untuk memastikan keberlanjutan programnya, Reynaldi mengandalkan sinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah pusat. Kedekatannya dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, serta jejaring Partai Golkar di tingkat nasional, diyakini akan mempercepat terwujudnya kesejahteraan bagi masyarakat Subang.
Dengan berbagai terobosan yang ia rancang, kepemimpinan Reynaldi Putra Andita menjanjikan perubahan nyata bagi Kabupaten Subang. Kepemimpinan yang merakyat, transparan, dan inovatif ini diharapkan mampu menjadikan Subang lebih maju dan sejahtera.