Beranda Berita Subang Jalur Pantura Subang Rusak Parah, Pengendara di Ambang Bahaya

Jalur Pantura Subang Rusak Parah, Pengendara di Ambang Bahaya

Jalur Pantura Subang Rusak Parah, Pengendara di Ambang Bahaya
Foto: www.beritasatu.com

Subang – Kondisi jalan nasional di jalur Pantura Subang, Jawa Barat, semakin memprihatinkan. Lubang-lubang besar menganga di sepanjang jalan, mengancam keselamatan pengendara yang melintas.

Dari perbatasan Karawang-Subang hingga Subang-Indramayu, ruas jalan rusak parah, membuat perjalanan penuh risiko.

Banyak pengendara menjadi korban akibat kondisi ini. Selain menyebabkan ban pecah, jalan berlubang juga memicu kecelakaan serius. Insan, seorang sopir truk boks pengangkut garam, mengalami insiden ketika bannya pecah setelah menghantam lubang besar.

BACA JUGA:  Museum Subang, Wisata Edukasi Sejarah yang Wajib Dikunjungi di Jawa Barat

“Saya dari Cilegon menuju Losarang, tapi perjalanan terganggu karena banyaknya lubang di jalur Pantura. Ban truk saya bocor. Saya berharap jalan ini segera diperbaiki,” keluh Insan.

Keluhan serupa datang dari Asep Saefulloh, warga yang rutin melintasi jalur ini. Ia menyebutkan bahwa kondisi jalan yang penuh lubang menjadi penyebab utama meningkatnya angka kecelakaan di kawasan tersebut.

BACA JUGA:  Subang Perkuat Pendidikan: Strategi Cegah Bullying dan Tingkatkan Kualitas SDM

“Setiap hari saya melewati jalur ini dan sekarang semakin parah. Banyak kecelakaan terjadi akibat lubang-lubang besar yang dibiarkan begitu saja. Semoga ada perbaikan segera sebelum semakin banyak korban,” ujar Asep.

Kerusakan di jalur Pantura Subang tidak bisa dianggap sepele. Kedalaman lubang bervariasi antara 5 hingga 20 cm, dengan lebar mencapai dua meter persegi. Situasi ini semakin memburuk sejak musim hujan tiba, membuat jalanan semakin sulit dilalui.

BACA JUGA:  Kang Ade: Bangun Generasi Tangguh, Bukan Generasi Instan!

Pengendara kini harus ekstra waspada saat melewati jalur ini. Desakan agar pemerintah segera turun tangan semakin menguat, mengingat jalur Pantura merupakan salah satu akses utama bagi kendaraan logistik dan masyarakat yang melintas dari Jakarta ke Cirebon maupun sebaliknya.