
DWP Subang: Daur Ulang Sampah Plastik untuk Ekonomi Kreatif – SUARASUBANG. Dalam rangka memperingati HUT ke-25 Dharma Wanita Persatuan (DWP), DWP Kabupaten Subang menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan bertajuk “Ekonomi Kreatif dengan Fokus pada Daur Ulang Sampah Plastik”. Acara ini digelar pada Rabu (20/11/2024) di Aula Pemda , dan menghadirkan narasumber inspiratif, Ny. Enung Susanah, yang dikenal sebagai Founder SASBOTran—sebuah komunitas kreatif yang memanfaatkan sampah plastik menjadi produk bernilai ekonomis.
Kolaborasi DWP Kecamatan dalam Meningkatkan Ekonomi Kreatif
Pelatihan ini merupakan hasil kerja sama tiga kecamatan, yaitu DWP Kecamatan Tanjungsiang, DWP Kecamatan Cisalak, dan DWP Kecamatan Cikaum. Ketua DWP Kabupaten Subang, Ny. Siti Nuraeni Nuroni, menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan anggota DWP dalam mengolah sampah plastik menjadi produk inovatif yang memiliki nilai jual.
“Kegiatan ini tidak hanya mendukung peningkatan ekonomi, tetapi juga membantu mengurangi volume sampah plastik di Kabupaten Subang,” ungkap Ny. Siti Nuraeni.
Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah, khususnya melalui pemilahan sampah sejak dari rumah.
“Sampah anorganik seperti plastik sebenarnya memiliki potensi ekonomi yang besar jika diolah dengan baik,” tambahnya.
Menyoroti Pentingnya Pengelolaan Sampah Plastik
Dalam acara tersebut, Penasehat DWP Kabupaten Subang, Ny. Rosnelly Imran, memberikan pandangan mengenai pentingnya pengelolaan sampah plastik sebagai salah satu isu lingkungan global.
“Pelatihan ini kami harapkan dapat memotivasi peserta untuk menciptakan produk-produk inovatif yang tidak hanya berguna bagi kebutuhan sehari-hari tetapi juga memiliki nilai ekonomi tinggi,” ujarnya.
Ny. Rosnelly juga menyampaikan bahwa program ini sejalan dengan visi Kabupaten Subang untuk mengembangkan sektor ekonomi kreatif sambil tetap menjaga kelestarian lingkungan.
“Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, DWP Kabupaten Subang berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintah serta memberikan kontribusi nyata yang positif bagi masyarakat,” tuturnya.
Praktik Langsung: Mewujudkan Ide Kreatif dari Sampah Plastik
Bagian menarik dari pelatihan ini adalah sesi praktik langsung. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mempraktikkan cara mengolah sampah plastik menjadi produk bernilai jual. Dalam suasana yang penuh semangat, peserta diajarkan berbagai teknik seperti:
- Teknik Anyaman Plastik: Mengubah kantong plastik bekas menjadi tas belanja atau dompet.
- Pembuatan Aksesoris Rumah Tangga: Membuat keranjang serbaguna dari botol plastik bekas.
- Kreasi Produk Dekoratif: Mendaur ulang plastik menjadi pot bunga, vas, atau hiasan dinding.
Antusiasme peserta terlihat jelas dari kesungguhan mereka dalam menghasilkan karya yang kreatif dan bernilai ekonomi. Pelatihan ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga memotivasi peserta untuk memulai usaha kecil berbasis daur ulang
Daur Ulang Sampah Plastik: Solusi Ekonomi dan Lingkungan
Pengelolaan sampah plastik kini menjadi salah satu tantangan besar yang dihadapi banyak daerah, termasuk Kabupaten Subang. Dengan jumlah sampah plastik yang terus meningkat, inovasi dalam mendaur ulang menjadi sangat penting. Pelatihan ini memberikan gambaran nyata bahwa sampah plastik bisa menjadi peluang usaha jika dikelola dengan kreatifitas dan inovasi.
Produk yang dihasilkan dari pelatihan ini memiliki potensi besar untuk dipasarkan di tingkat lokal maupun nasional. Selain mengurangi pencemaran lingkungan, produk daur ulang juga dapat meningkatkan pendapatan keluarga.
Dampak Positif bagi Kabupaten Subang
1. Mendukung Program Ekonomi Kreatif
Melalui pelatihan ini, DWP Kabupaten Subang menunjukkan dukungannya terhadap pengembangan ekonomi kreatif. Produk daur ulang yang dihasilkan dapat menjadi bagian dari industri rumahan yang terus berkembang di Subang.
2. Mengurangi Sampah Plastik
Volume sampah plastik yang tinggi menjadi masalah utama bagi lingkungan. Dengan melibatkan anggota DWP dan masyarakat dalam pelatihan ini, diharapkan kesadaran akan pengelolaan sampah plastik dapat meningkat, sehingga masalah sampah dapat ditekan secara signifikan.
3. Pemberdayaan Perempuan
Kegiatan ini juga menjadi salah satu bentuk pemberdayaan perempuan, khususnya para anggota DWP. Dengan keterampilan baru yang didapatkan, mereka dapat menciptakan peluang usaha yang membantu ekonomi keluarga.
Inspirasi dari Narasumber: Ny. Enung Susanah
Sebagai narasumber utama, Ny. Enung Susanah membagikan pengalaman dan ilmunya dalam mengolah sampah plastik menjadi produk kreatif. Ia mendorong peserta untuk memanfaatkan sampah plastik di sekitar mereka dan mengolahnya menjadi barang yang berguna.
“Kunci utama dalam daur ulang adalah kreativitas. Jangan pernah meremehkan potensi sampah plastik, karena dengan ide-ide baru, sampah ini bisa diubah menjadi sesuatu yang memiliki nilai tinggi,” ujar Ny. Enung.
Ia juga memberikan tips mengenai strategi pemasaran produk daur ulang, seperti memanfaatkan media sosial dan mengikuti pameran lokal untuk memperluas jangkauan pasar.
Harapan dan Komitmen untuk Masa Depan
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi yang ditunjukkan oleh DWP Kabupaten Subang, kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut di masa mendatang. Tidak hanya di tingkat anggota DWP, pelatihan serupa juga dapat diperluas untuk masyarakat umum.
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat memberikan dampak jangka panjang, baik bagi lingkungan maupun kesejahteraan masyarakat Kabupaten Subang,” tutup Ny. Rosnelly Imran.
Pelatihan kewirausahaan bertema “Ekonomi Kreatif dengan Fokus pada Daur Ulang Sampah Plastik” yang diadakan DWP Kabupaten Subang adalah langkah konkret dalam mendukung ekonomi kreatif sekaligus menjaga lingkungan. Dengan keterampilan baru yang diajarkan, para peserta diharapkan mampu menciptakan produk bernilai ekonomis dari sampah plastik, sekaligus membantu mengurangi pencemaran lingkungan di Kabupaten Subang.
Kegiatan ini tidak hanya memperingati HUT ke-25 DWP, tetapi juga menjadi simbol komitmen untuk terus berkontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan. Dengan semangat inovasi, pengelolaan sampah plastik dapat menjadi solusi untuk menciptakan ekonomi berkelanjutan di masa depan.