Polsek Purwadadi Berhasil Gagalkan Tawuran Pelajar SMP di Subang, 25 Siswa dan 12 Senjata Tajam Diamankan – Suarasubang.com. Aksi tawuran di kalangan pelajar di kian mengkhawatirkan. Peristiwa terbaru melibatkan 25 pelajar SMPN 2 Purwadadi yang diringkus polisi saat hendak melakukan tawuran dengan membawa senjata tajam. Para pelajar ini tergabung dalam sebuah geng bernama Avatar Mistery, dan aksi mereka berhasil digagalkan oleh Polsek Purwadadi.
Pengamanan Oleh Polsek Purwadadi Berkat Laporan Masyarakat
Penangkapan ini berawal dari laporan warga yang mencurigai sekelompok pelajar berkumpul di Dusun Warungasem, Desa Purwadadi, Subang. Polisi segera menindaklanjuti laporan ini, sehingga jajaran Polsek Purwadadi dengan cepat mengamankan para pelajar tersebut. Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu melalui Kapolsek Purwadadi AKP Asep Sunandar menjelaskan bahwa masyarakat sekitar mulai merasa resah dengan aktivitas mencurigakan pelajar yang sering terjadi di kawasan tersebut.
“Sebanyak 25 pelajar SMPN 2 Purwadadi kami amankan berkat laporan warga terkait kegiatan yang tidak biasa di daerah itu. Saat tiba di lokasi, ditemukan barang bukti berupa senjata tajam yang disembunyikan di rumah kosong milik salah satu warga,” ungkap AKP Asep Sunandar.
Kronologi Penangkapan dan Penemuan Senjata Tajam
Proses penangkapan ini berawal ketika tim Polsek Purwadadi melakukan patroli rutin dan menerima informasi bahwa ada sekelompok remaja yang berkumpul di sebuah rumah kosong pada Rabu, 30 Oktober 2024. Namun, saat tim tiba di lokasi, para pelajar tersebut sudah meninggalkan tempat itu. Dengan izin dari pemilik rumah, polisi kemudian melakukan pemeriksaan di area tersebut.
Di bawah tempat tidur rumah kosong itu, ditemukan 12 bilah senjata tajam jenis Corbek yang diduga kuat akan digunakan dalam aksi tawuran. Pemilik rumah mengungkapkan bahwa senjata-senjata tersebut milik anaknya yang sering menggunakan rumah itu untuk berkumpul bersama teman-temannya.
Identitas Kelompok “Avatar Mistery” Terungkap
Hasil penyelidikan lebih lanjut mengungkap bahwa senjata tajam tersebut dimiliki oleh geng pelajar bernama Avatar Mistery, dengan salah satu anggotanya berinisial R sebagai admin kelompok tersebut. R merupakan anak pemilik rumah yang ternyata memiliki peran penting dalam mengatur dan mengoordinasikan pertemuan para anggota geng. Geng ini terdiri dari sekitar 25 siswa dari SMPN 2 Purwadadi, yang diduga telah terlibat dalam berbagai aksi tawuran di beberapa lokasi di wilayah Subang, termasuk di Desa Prapatan.
Koordinasi dengan Sekolah dan Pembinaan Pelajar
Polsek Purwadadi mengambil tindakan tegas dengan berkoordinasi bersama pihak sekolah, khususnya bagian kesiswaan. Dundun Badur Rohman, perwakilan dari sekolah, turut hadir dalam pengamanan untuk membantu proses pembinaan kepada para pelajar tersebut. Kapolsek Purwadadi AKP Asep Suhendar menyampaikan bahwa selain memberikan pembinaan kepada para pelajar, polisi juga mengundang orang tua mereka untuk hadir di Mapolsek Purwadadi pada Kamis, 31 Oktober 2024.
“Kami ingin memastikan bahwa para pelajar ini mendapatkan pembinaan, sekaligus orang tua mereka juga diberikan pemahaman agar lebih ketat dalam mengawasi aktivitas anak-anaknya, terutama setelah pulang sekolah,” jelasnya.
Tindakan Tegas Polres Subang Terhadap Tawuran Pelajar
Kapolsek Purwadadi menegaskan komitmen kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Subang. Tidak ada toleransi bagi aksi tawuran, geng motor, atau tindakan kriminal lainnya yang dapat mengganggu Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat). Menurutnya, pihak kepolisian akan menindak tegas segala bentuk aktivitas yang meresahkan masyarakat, terutama yang melibatkan pelajar.
“Siapapun yang mengganggu ketertiban umum, baik itu aksi tawuran maupun tindakan premanisme, akan kami tindak tegas sesuai hukum yang berlaku. Kami ingin menjaga keamanan wilayah dan memberikan rasa aman kepada masyarakat,” tegas AKP Asep Sunandar.
Barang Bukti dan Upaya Kepolisian dalam Mencegah Tawuran
Selain mengamankan 25 pelajar, Polsek Purwadadi juga berhasil menyita 12 bilah senjata tajam berbagai ukuran yang telah disiapkan oleh geng Avatar Mistery. Penyitaan ini menjadi bukti seriusnya ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok tersebut, terutama dalam meningkatkan risiko terjadinya konflik antar-pelajar.
Kepolisian juga memberikan imbauan kepada orang tua agar lebih memantau aktivitas anak-anak mereka, khususnya saat jam pulang sekolah dan di luar jam belajar. Dukungan dari orang tua diharapkan bisa mengurangi risiko terjadinya kenakalan remaja dan memberikan dampak positif terhadap pembinaan karakter anak.
Langkah Preventif Polsek Purwadadi dalam Mengatasi Kenakalan Remaja
Sebagai langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang, Polsek Purwadadi berkomitmen untuk mengintensifkan patroli rutin di wilayah-wilayah rawan tawuran dan kenakalan remaja lainnya. Patroli akan dilakukan secara berkala di titik-titik yang sering menjadi lokasi berkumpulnya remaja. Selain patroli, pihak kepolisian juga akan memperbanyak sosialisasi di sekolah-sekolah agar para pelajar memahami risiko dan dampak negatif dari kenakalan remaja.
“Patroli rutin ini bertujuan mencegah tindak kriminalitas jalanan seperti tawuran pelajar dan aksi premanisme lainnya. Sosialisasi di sekolah-sekolah pun akan terus kami tingkatkan guna memberikan pemahaman kepada para pelajar tentang bahaya tawuran dan dampak hukum yang menyertainya,” pungkas AKP Asep Sunandar.
Harapan Masyarakat dan Kolaborasi dalam Menangani Kasus Tawuran
Aksi preventif dari kepolisian mendapat dukungan positif dari masyarakat setempat. Warga berharap agar kolaborasi antara kepolisian, sekolah, dan orang tua dapat mencegah terjadinya tawuran pelajar di kemudian hari. Partisipasi masyarakat dalam memberikan informasi terkait aktivitas mencurigakan juga menjadi faktor penting dalam upaya pencegahan.
Pihak sekolah berkomitmen untuk bekerja sama dengan kepolisian dalam memberikan pengawasan lebih lanjut kepada para siswa, dengan harapan agar mereka terhindar dari pengaruh negatif geng atau kelompok yang meresahkan.
Komitmen Bersama dalam Mencegah Tawuran Pelajar
Kasus tawuran di kalangan pelajar di Kabupaten Subang menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya perhatian terhadap aktivitas remaja di luar sekolah. Kerja sama antara Polres Subang, sekolah, orang tua, dan masyarakat menjadi langkah strategis untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi generasi muda. Dukungan bersama diharapkan dapat menekan angka tawuran pelajar serta mengarahkan remaja untuk berkegiatan positif dan menjauhi aktivitas yang merugikan diri dan orang lain.
Penanganan kasus tawuran pelajar ini membuktikan pentingnya tindakan preventif serta dukungan semua pihak dalam menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat. Dengan adanya patroli, sosialisasi, serta pembinaan berkelanjutan, diharapkan para pelajar di Kabupaten Subang dapat memahami bahaya tawuran dan lebih termotivasi untuk berprestasi secara positif.