Beranda Berita Subang Truk Besar Terguling di Subang: Kecelakaan di Pasirkareumbi Libatkan 2 Truk Pengangkut...

Truk Besar Terguling di Subang: Kecelakaan di Pasirkareumbi Libatkan 2 Truk Pengangkut Batu

suarasubang.com – Kecelakaan lalu lintas melibatkan dua truk besar yang mengangkut material batu kerikil terjadi di Jalan Ahmad Yani, Subang, pagi ini, Kamis (17/10/2024). Insiden ini juga mengakibatkan tabrakan dengan empat kendaraan kecil lainnya.

Menurut saksi mata, kondisi jalan yang padat selama jam sibuk pagi hari kemungkinan menjadi salah satu penyebab kecelakaan tersebut.

Namun, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menentukan kronologi pasti dan penyebab utama dari kecelakaan yang melibatkan truk besar terguling di Subang ini.

Proses evakuasi di lokasi kejadian berlangsung secara intensif, melibatkan petugas kepolisian, pemadam kebakaran, serta dinas terkait. Petugas telah mengarahkan lalu lintas ke jalur alternatif untuk mengurangi kemacetan yang terjadi akibat kecelakaan ini.

Bagi pengguna jalan diimbau untuk menghindari area Jalan Ahmad Yani dan mencari rute alternatif hingga proses evakuasi selesai.

Photo: GPI Subang (ist)

Truk Besar Jadi Masalah di Subang, Ancam Keselamatan dan Kemacetan Lalu Lintas

Kehadiran truk besar di wilayah Subang semakin menjadi perhatian masyarakat. Truk-truk yang mengangkut material berat seperti batu, pasir, dan bahan konstruksi sering kali terlihat melintas di jalan-jalan utama, terutama di daerah Pasirkareumbi dan Jalan Ahmad Yani.

BACA JUGA:  Kota Subang Menurut Catatan Sejarah

Meskipun penting untuk mendukung proyek-proyek pembangunan, keberadaan truk besar ini juga menimbulkan sejumlah masalah yang berdampak pada keselamatan dan kenyamanan masyarakat.

Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk besar kerap terjadi di Subang. Seperti kecelakaan terbaru yang melibatkan dua truk pengangkut material batu yang terguling di Jalan Ahmad Yani.

Insiden ini tidak hanya menyebabkan kerusakan pada infrastruktur jalan, tetapi juga berisiko tinggi bagi pengguna jalan lainnya. Banyak kecelakaan yang disebabkan oleh rem blong, beban berlebih, atau pengemudi yang lelah akibat perjalanan panjang.

Truk besar dengan muatan berlebih sering kali memperparah kondisi jalan di Subang. Jalan raya yang seharusnya bisa digunakan dengan aman oleh semua jenis kendaraan malah cepat rusak akibat beban berat yang dibawa oleh truk-truk tersebut.

BACA JUGA:  Peran Polres Subang dalam Mendukung Ketahanan Pangan Lokal dalam Budidaya Ikan

Kerusakan jalan tidak hanya mengganggu kenyamanan pengendara, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan, terutama bagi kendaraan kecil yang harus berbagi jalur dengan truk-truk besar ini.

Dari pantauan kami, Subang mengalami kemacetan yang cukup signifikan, terutama di sekitar titik-titik pembangunan atau lokasi dengan aktivitas bongkar muat truk.

Kemacetan ini sering kali diperparah oleh keberadaan truk besar yang membutuhkan ruang lebih banyak saat bermanuver. Di jam-jam sibuk pagi dan sore hari, kemacetan bisa berlangsung lebih lama akibat lambatnya pergerakan truk yang membawa beban berat.

Truk besar yang melintas di jalanan Subang juga menimbulkan polusi udara dan kebisingan. Mesin yang beroperasi dengan tenaga besar menghasilkan emisi lebih tinggi, yang berdampak buruk pada kualitas udara di sekitar jalan utama.

Selain itu, suara mesin dan bunyi klakson truk yang berlebihan dapat mengganggu ketenangan warga yang tinggal di sekitar jalan tersebut.

Sebagian kalangan masyarakat mulai bersuara supaya pihak terkait kehadiran truk-truk besar ini.

BACA JUGA:  7 Pondok Pesantren Terbaik dan Terbesar Di Subang 2024, Cek No. 4

Irna, ibu rumah tangga asal Dangdeur misalnya mengaku trauma dan panik saat hendak berkendara.

“Beberapa kali truk yang berseliweran ini membahayakan dan membuat kemacetan saat setiap saya keluar rumah antar jemput anak sekolah,” keluhnya.

Ia meminta pihak berwenang di Subang memberlakukan jam-jam tertentu untuk operasional truk besar dan mengalihkan rute truk ke jalan-jalan yang lebih sedikit dilalui kendaraan lain.

Selain itu, sebagian kalangan masyarakat juga berharap adanya patroli rutin untuk memeriksa kelayakan kendaraan juga dilakukan demi memastikan bahwa truk-truk yang melintas dalam kondisi prima dan tidak melebihi kapasitas muatan.

Sousi yang berkelanjutan diperlukan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan lainnya.

Edukasi kepada pengemudi truk mengenai pentingnya menjaga kecepatan dan beban muatan yang sesuai standar juga sangat penting.

Dengan sinergi antara pemerintah, pihak pengelola angkutan, dan masyarakat, diharapkan permasalahan truk besar di Subang dapat diminimalisir untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi semua.