Beranda Berita Subang Sosialiasi Kurang Optimal, 8 Warga Subang Meninggal karena DBD

Sosialiasi Kurang Optimal, 8 Warga Subang Meninggal karena DBD

suarasubang.com – Kabupaten Subang, Jawa Barat, sedang dihadapkan pada masalah serius terkait Demam Berdarah Dengue (DBD). Dalam empat bulan terakhir tahun 2024, RSUD Subang mencatat 8 kematian akibat DBD.

“Ada 8 pasien yang meninggal dunia karena Demam Berdarah Dengue,” tegas Wakil Direktur Pelayanan RSUD Subang, dr. Syamsu Riza.

Seperti dikutip dari viva.co.id, jumlah ini menjadi perhatian serius bagi anggota DPRD dari Fraksi PKS Subang, Asep Hadian.

BACA JUGA:  Penanaman Pohon di Subang: Langkah Nyata Menuju Lingkungan Hijau dan Berkelanjutan

Ia menggarisbawahi perlunya sosialisasi yang lebih intensif mengenai pencegahan DBD kepada masyarakat. Menurutnya, sosialisasi harus dilakukan secara luas, tidak hanya oleh petugas kesehatan.

“Sosialisasi harus gencar dilakukan,” tegas Asep.

Asep juga menyoroti perlunya pemerintah daerah Subang melakukan langkah nyata dalam pencegahan penyakit DBD.

Implementasi nyata seperti upaya pencegahan dan edukasi kepada masyarakat harus diutamakan, bukan hanya kajian.

BACA JUGA:  Seluruh OPD di Subang Bersatu untuk Pengembangan Desa Wisata

Jaka Arizona, seorang aktivis pemerintah Subang, menyebut bahwa minimnya sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah Subang terkait pencegahan penyakit DBD menjadi masalah serius.

Ia menekankan agar Pemerintah Daerah Subang, khususnya Dinas Kesehatan, gencar melakukan sosialisasi.

“Jangan minim sosialisasi, ketika banyak korban berjatuhan, mau menyalahkan siapa?” tegas Jaka.