Subang, suarasubang.com – Kimung, nama yang menjadi legenda di dunia musik underground Indonesia, khususnya dalam ranah metal. Iman Rahman Anggawiria Kusumah, atau yang lebih dikenal dengan Kimung, adalah salah satu sosok yang telah menjelajahi perjalanan musik yang panjang dan kaya warna di Indonesia.
Dari awalnya terlibat dalam proyek-proyek musik yang beragam hingga kemudian menjadi tokoh yang aktif dalam mengembangkan literasi musik dan kultural di tanah air.
Awal Perjalanan Musik Kimung
Kimung mulai terjun dalam dunia musik sejak usia muda. Seiring dengan minatnya dalam musik, Kimung juga memiliki ketertarikan yang kuat dalam menulis. Sejak kecil, ia telah terbiasa mendengarkan berbagai jenis musik dari berbagai era, mulai dari Connie Francis hingga tembang-tembang Sunda.
Ketika memasuki masa SMP, Kimung mulai mengembangkan minatnya dalam genre musik yang lebih berat seperti Metallica, Sex Pistols, Guns N’ Roses, dan Ramones.
Peran Kimung dalam Berbagai Grup Musik
Kimung tidak hanya sekadar menjadi penggemar musik, tetapi juga aktif terlibat dalam membentuk berbagai grup musik. Sejumlah band seperti Monster, Mockershit, Analvomit, Disinherit, Embalmed, Sonic Torment, hingga Burgerkill menjadi tempat di mana Kimung menyalurkan bakatnya sebagai drummer, basis, dan bahkan vokalis.
Dalam perjalanan musiknya, Kimung juga terlibat dalam eksplorasi proyek-proyek solo seperti Jon Pasisian, di mana ia mengeksplorasi musik eksperimental.
Burgerkill: Langkah Penting dalam Karir Kimung
Perjalanan karir Kimung tidak bisa dipisahkan dari perannya dalam Burgerkill. Bersama dengan mendiang Eben, Kimung menjadi salah satu pendiri Burgerkill yang menjadi ikon dalam musik metal di Indonesia.
Meskipun perjalanan dengan Burgerkill tidak selalu mulus, namun hal ini tidak menghentikan semangat Kimung untuk terus berkarya dalam industri musik Tanah Air.
Penyakit dan Kebangkitan Kimung
Kimung mengalami masa sulit ketika terjerat dalam masalah narkotika yang membuatnya harus berhenti sejenak dari perjalanan bersama Burgerkill. Namun, perjuangan dan pemulihan Kimung membawanya kembali kepada musik dan kehidupan yang lebih sehat.
Melalui pengalaman sulit ini, Kimung juga memberikan pesan yang kuat tentang bahaya narkotika dan pentingnya untuk menjauhinya.
Kontribusi Literasi Musik dan Kultural
Selain berkiprah dalam dunia musik, Kimung juga aktif dalam mengembangkan literasi musik dan kultural di Indonesia. Melalui berbagai proyek seperti Revolution Programs (Revograms) yang merupakan Zine pertama di Indonesia, Kimung berhasil membahas pergerakan musik bawah tanah dan mendorong perkembangan literasi musik secara keseluruhan.
Menyuarakan Pentingnya Literasi Musik
Kimung tidak hanya menjadi seorang musisi yang berbakat, tetapi juga menjadi penulis dan sejarawan musik bawah tanah. Melalui berbagai buku yang ditulisnya, seperti “Sejarah Karinding Priangan” dan “Memoar Melawan Lupa”, Kimung menyuarakan pentingnya literasi musik dalam memahami sejarah dan perkembangan musik di Indonesia.
Pesan Kimung untuk Generasi Muda
Dari perjalanan hidupnya yang penuh warna, Kimung ingin menyampaikan pesan yang kuat kepada generasi muda. Pentingnya untuk menjauhi narkotika dan fokus pada passion serta bakat yang dimiliki. Kimung menjadi contoh nyata bahwa kegigihan dan semangat pantang menyerah adalah kunci kesuksesan dalam meraih impian.
Dengan semua kontribusinya dalam dunia musik dan literasi kultural, Kimung telah menjadi pendobrak dan inspirasi bagi banyak orang, terutama para pecinta musik bawah tanah dan kultural di Indonesia.
Semangatnya dalam terus berkarya dan berkontribusi menjadikan Kimung sebagai salah satu tokoh yang patut diacungi jempol dalam industri musik Tanah Air.