Subang, Suarasubang.com – Kabupaten Subang sedang menghadapi tantangan serius terkait kasus demam berdarah dengue (DBD) yang kembali meningkat. Selama tahun 2024, tercatat belasan warga telah meninggal dunia akibat terjangkit kasus tersebut.
Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Subang menunjukkan adanya 824 kasus DBD terdeteksi di wilayah tersebut selama tahun tersebut, dengan 13 korban meninggal dunia.
Pemkab Subang, yang dipimpin oleh Pj Bupati Subang Imran, tidak tinggal diam menghadapi situasi ini. Beliau langsung mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kebersihan hidup dan mengikuti anjuran 3M (menguras, menutup, mengubur) sebagai langkah pencegahan utama.
“Ini adalah musim pancaroba di mana banyak penyakit muncul, khususnya demam berdarah. Mari bersama-sama menjaga lingkungan dengan melakukan kegiatan 3M seperti menimbun, membersihkan, dan mendaur ulang barang-barang seperti botol plastik yang ada di rumah,” ujar Imran.
Selain 3M, Imran juga menekankan pentingnya memperhatikan lingkungan sekitar dan secara aktif membersihkan tempat-tempat dengan skala kecil seperti vas bunga, tempat minum burung, kolam ikan, dan aquarium.
Hal ini karena nyamuk pembawa demam berdarah cenderung menyukai lingkungan yang bersih dan terhindar dari kotoran.
Selain menjaga kebersihan lingkungan, Imran juga menyarankan penggunaan lotion kulit anti nyamuk sebagai bagian penting dari upaya pencegahan.
Namun, Imran menegaskan bahwa upaya pencegahan ini harus dilakukan secara komprehensif dengan menerapkan prinsip 3M sebagai langkah utama.
“Dengan menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan prinsip 3M, kita dapat mengurangi risiko terkena demam berdarah. Lotion anti nyamuk dan tanaman pengusir nyamuk seperti lavender dan tanaman sirih juga dapat menjadi tambahan yang efektif dalam melindungi diri dari gigitan nyamuk,” tambahnya.
Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat dan kolaborasi aktif antara Pemkab Subang dan masyarakat, diharapkan angka kasus DBD dapat ditekan dan keadaan kesehatan masyarakat dapat lebih terjaga di masa mendatang.