Beranda Berita Nasional Prediksi Mudik 2024: Puncak Pada Senin, 8 April 2024

Prediksi Mudik 2024: Puncak Pada Senin, 8 April 2024

SUBANG, Suarasubang.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Jakarta merilis prediksi puncak mudik tahun ini, yang diproyeksikan terjadi pada Senin, 8 April 2024. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa sekitar 193 juta orang diperkirakan melakukan mudik pada tahun ini, dengan 28,4 juta di antaranya berasal dari Jabodetabek.

Menurut Budi, hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) menunjukkan adanya tren peningkatan pergerakan masyarakat secara nasional selama masa lebaran 2024, mencapai 71,7% dari total penduduk Indonesia. Hal ini dipaparkan dalam jumpa pers virtual terkait persiapan mudik pada Minggu, 17 Maret 2024.

Peningkatan signifikan juga terjadi pada jumlah pemudik yang meninggalkan Jabodetabek, yang diperkirakan mencapai 28 juta orang. Budi mencatat bahwa pemudik lebaran tahun ini diprediksi meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Prediksi puncak mudik secara nasional diprediksi terjadi pada H-2 Lebaran, yakni Senin, 8 April 2024. Kemenhub memperkirakan sekitar 26,6 juta pemudik akan melakukan pergerakan pada tanggal tersebut.

Robby Kurniawan, Kepala Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub, menambahkan bahwa survei yang dilakukan melibatkan 48.107 responden dari 38 provinsi. Pengambilan sampel dilakukan secara online dengan margin of error survei sebesar 0,46%.

BACA JUGA:  Tantangan Besar di Balik Perjuangan Budi Gunawan Melawan Perjudian Online Internasional

Arus balik diperkirakan mencapai puncaknya pada Minggu, 14 April 2024, dengan jumlah pemudik mencapai 40,99 juta orang secara nasional. Di Jabodetabek sendiri, puncak mudik diprediksi terjadi pada Sabtu, 6 April 2024, atau H-4 Lebaran.

Perbedaan preferensi masyarakat Jabodetabek terlihat dari pemilihan hari berangkat, dimana mayoritas memilih H-4, diikuti oleh H-3 dan H-2. Puncak arus balik ke Jabodetabek diperkirakan sama dengan puncak arus balik secara nasional, yakni pada H+3, yaitu hari Minggu, sebelum kembali memasuki aktivitas kerja.

Dengan prediksi ini, perencanaan dan persiapan untuk mudik Lebaran 2024 diharapkan dapat dilakukan dengan lebih matang dan efisien guna mengurangi kemacetan dan meningkatkan keselamatan serta kenyamanan perjalanan bagi pemudik.

Berikut ini rencana jam pergi mudik dan balik warga Jabodetabek:

Mudik

  • Jam 01.00-03.59 WIB: 1,94 juta (6,83%)
  • Jam 04.00-06.59 WIB: 5,27 juta (5,27%)
  • Jam 07.00-09.59 WIB: 8,67 juta (30,51%)
  • Jam 10.00-12.59 WIB: 3,03 juta (10,66%)
  • Jam 13.00-15.59 WIB: 1,96 juta (6,88%)
  • Jam 16.00-18.59 WIB: 2,94 juta (10,34%)
  • Jam 19.00-21.59 WIB: 3,18 juta (11,18%)
  • Jam 22.00-23.59 WIB: 1,44 juta (5,05%)
BACA JUGA:  XL Axiata Berhasil Raih Penghargaan Tertinggi di Stellar Workplace Award 2024

Balik

  • Jam 01.00-03.59 WIB: 1,05 juta (3,71%)
  • Jam 04.00-06.59 WIB: 3,21 juta (11,28%)
  • Jam 07.00-09.59 WIB: 7,81 juta (27,47%)
  • Jam 10.00-12.59 WIB: 3,74 juta (13,15%)
  • Jam 13.00-15.59 WIB: 3,45 juta (12,14%)
  • Jam 16.00-18.59 WIB: 4,83 juta (16,98%)
  • Jam 19.00-21.59 WIB: 3,05 juta (10,72%)
  • Jam 22.00-23.59 WIB: 1,30 juta (4,56%)

Menghindari Titik Rawan Macet Selama Mudik: Tips dan Informasi Penting

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Jakarta telah mengidentifikasi titik rawan kemacetan yang perlu diperhatikan saat melakukan perjalanan mudik. Menhub Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa beberapa titik tersebut antara lain terletak di Tol Cipali, Pelabuhan Merak, dan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

Menurut Budi, Tol Cipali menjadi titik fokus karena adanya ruas yang lebih kecil, sedangkan di Pelabuhan Merak sering terjadi antrean, dan di Pelabuhan Ketapang juga merupakan titik rawan.

Selain darat, kepadatan juga diperkirakan terjadi di jalur laut seperti Medan, Batam, Samarinda, dan Sulawesi Selatan, serta jalur udara seperti Banda Soekarno-Hatta dan Bali.

Dalam kesempatan yang sama, Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan juga mengingatkan tentang potensi kemacetan di jalur tol dan arteri, khususnya di jalur Pantai Utara (Pantura).

BACA JUGA:  PNS vs ASN Ternyata Beda, Jangan Keliru Ya!

Aan Suhanan menyampaikan bahwa Korlantas Polri telah menyiapkan langkah antisipasi, termasuk rekayasa lalu lintas di titik-titik padat seperti jalur Pantura. Contraflow dan pengalihan arus akan diterapkan untuk mengurangi kemacetan.

Sementara itu, potensi kemacetan akibat perlintasan kereta api juga menjadi perhatian, dan Polri akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keselamatan dan kelancaran lalu lintas.

Tol Cipali juga menjadi sorotan karena titik rawan kepadatan saat mudik. Petugas telah mengambil langkah-langkah antisipasi, terutama di pertemuan Tol Cipali dan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan.

Dengan mengetahui titik-titik rawan macet ini, pemudik diharapkan dapat mempersiapkan perjalanan dengan lebih baik. Penting untuk mengikuti arahan petugas lalu lintas, memperhatikan informasi terkini, dan mengambil rute alternatif jika diperlukan demi kelancaran perjalanan selama musim mudik ini.

Untuk mendapatkan informasi terbaru dan terlengkap dari kami! Jangan Lupa Follow Akun Sosial Media Kami

Facebook: https://facebook.com/suarasubangterkini
Instagram: https://instagram.com/suarasubang
YouTube: https://www.youtube.com/@suarasubangtv