harapanrakyat.com,- Warga Kota Banjar, Jawa Barat, meninggal dunia setelah diduga menjadi korban penganiayaan di wilayah Terminal Pancasila Kota Tasikmalaya.
Korban diketahui berinisial YS (49), warga Lingkungan Cimenyan 1, Kelurahan Mekarsari, Kota Banjar, dan berprofesi sebagai sopir angkutan umum jurusan Banjar-Tasikmalaya.
Peristiwa dugaan penganiayaan terhadap korban terjadi pada Selasa (9/1/2024) siang, oleh seorang pelaku.
Anak korban, Sandi Agustia mengatakan, sebelum terjadi dugaan tindakan penganiayaan, ia bersama ayahnya sempat bertemu dan bercanda.
“Kemarin ketemu sama bapak biasa becanda, saya pulang ke Ciamis nggak lama dapat informasi bapak saya sudah babak belur,” kata Sandi Agustia, Rabu (10/1/2024).
Baca Juga: Polres Kota Banjar Respon Keluhan Masyarakat Terkait Knalpot Brong
Sandi mengaku melihat ayahnya muntah darah dan wajah mengalami luka memar.
“Saya coba tanya kenapa, jawabnya cuma ada salah paham dengan seseorang. Setelah itu udah nggak banyak bicara lagi,” terangnya.
Ia menjelaskan, sebelum dibawa pulang ke rumahnya yang ada di Kota Banjar, korban sempat dibawa pulang ke rumah orang tuanya yang ada di Tasikmalaya.
Sebelum Meninggal Dunia, Warga Kota Banjar Itu Sempat Dibawa ke Rumah Sakit
Selanjutnya, sekitar pukul 21.00 WIB korban dibawa ke rumahnya di Kota Banjar. Saat itu, kondisinya sudah tidak sadarkan diri.
“Masuk ke rumah sakit itu sekitar pukul 23.00 WIB, pertamanya ke RS Mitra Idaman, tapi nggak sanggup jadi dibawa ke RSUD Kota Banjar,” paparnya.
Lebih lanjut, Sandi menambahkan, selain kondisinya yang tak sadarkan diri, ayahnya mengalami sejumlah luka memar pada bagian tubuhnya.
“Banyak luka memar di tubuhnya, untuk bagian wajah di mata, dan dagu. Kemudian di kepala bagian belakang dan di atas pinggang,” tambah Sandi.
Sementara itu, warga Kota Banjar tersebut meninggal dunia setelah mendapat perawatan medis di ruang IGD RSUD Kota Banjar.
“Meninggalnya tadi pagi sekitar pukul 09.00 WIB,” imbuhnya.
Karena diduga meninggal dunia akibat penganiayaan, jenazah korban sempat dilakukan otopsi. Dokter spesialis forensik dan petugas Kepolisian dari Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota di IPJ RSUD Kota Banjar melakukan otopsi terhadap korban. (Sandi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)