harapanrakyat.com,- Peningkatan kasus TBC di Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, membuat Puskesmas Cigalontang melakukan penelusuran selama tiga hari.
Kepala Puskesmas Cigalontang, H. Aceng Bastaman, mengatakan bahwa hingga bulan Januari 2024, tercatat ada 124 orang positif menderita TBC di wilayahnya. Dari jumlah tersebut, 2 orang masuk dalam kasus pasien MDR atau Multi Drug Resistant.
“Data ini tersebar di 16 desa di wilayah Kecamatan Cigalontang,” kata Aceng seperti dikutip dari kapol.id jaringan suara.com.
Baca juga: Kebakaran Rumah di Singaparna Tasikmalaya Nyaris Tewaskan Ibu dan Anak
Dalam upaya menekan terjadinya peningkatan kasus pasien, Puskesmas Cigalontang menggelar kegiatan penelusuran TBC. Tujuannya tak lain untuk mendeteksi penyakit TBC agar tidak menyebar.
Kegiatan penelusuran berlangsung mulai Selasa (9/1/2024) dan akan berakhir pada Kamis (11/1/2024). Sejumlah metode pemeriksaan akan dilakukan, di antaranya pemeriksaan dahak atau TCM hingga melakukan rontgen.
“Sasarannya yaitu masyarakat yang memiliki anggota keluarga yang menderita TBC, atau yang kontak serumah dengan pasien TBC,” ungkapnya.
Setelah terdeteksi, pihak Puskesmas Cigalontang akan mengobati si pasien TBC secara gratis selama 6 bulan.
Aceng mengatakan bahwa TBC merupakan penyakit yang bisa menular kepada siapapun. Terutama yang sering bersentuhan.
Oleh karena itu, Aceng menyarankan agar para penderita TBC ini ditempatkan secara terpisah.
Terkait penelusuran kasus TBC ini, warga di Cigalontang menyambut baik. Pada hari pertama Puskesmas mencatat sebanyak 168 warga yang mendaftar. (R8/HR Online/Editor Jujang)