Beranda Berita Nasional Antisipasi Bencana, Pemkot Bandung Bakal Libatkan Para Ahli

Antisipasi Bencana, Pemkot Bandung Bakal Libatkan Para Ahli

Sekda-Bandung-Ema-Sumarna.jpeg

harapanrakyat.com – Gempa Sumedang beberapa waktu lalu meningkatkan kewaspadaan daerah lain terhadap kebencanaan di Jawa Barat, termasuk Kota Bandung. Terlebih, patahan Sesar Lembang berada di kota berjuluk kota kembang tersebut.

Melihat hal tersebut, Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna meminta Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, melibatkan para ahli terkait Sesar Lembang.

Menurutnya para ahli tersebut, bisa melakukan kajian potensi bencana dari aktivitas Sesar Lembang tersebut. Dengan demikian, juga dapat meluruskan berita yang simpang siur terkait patahan tersebut.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Baca Juga : Gempa 2,7 Magnitudo di Garut, BPBD Sebut Belum Ada Laporan Kerusakan

“Para ahli ini, akan memberikan kontribusi dari sisi keilmuan. Sehingga bisa diketahui, mana yang benar-benar berpotensi terjadinya kerawanan (bencana),” ungkapnya di Kota Bandung, Senin (8/1/2023).

Sebagai informasi, Sesar Lembang sempat aktif pada tahun 2011 silam. Akibatnya, Kampung Muril di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat luluh lantak. Bahkan, sekitar 105 rumah rusak dengan gempa berkekuatan 3,3 magnitudo.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

Ia menerangkan, isu potensi bencana kembali muncul ketika terjadi bencana gempa yang mengguncang Kabupaten Sumedang karena adanya aktivitas sesar.

Oleh karena itu, Pemkot Bandung melakukan mitigasi bencana. Lebih jauh, dengan kajian dari para ahli tersebut, maka akan ada pemetaan terkait wilayah yang rawan akan bencana.

Selain itu, pihaknya juga berharap melalui beragam upaya itu, mampu meminimalisir dan memprediksi bencana yang akan terjadi di Kota Bandung.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Jadi kami tentu harus melakukan pemetaan terkait titik-titik kerawanannya. Itu nanti yang bicara harus ahlinya,” ucapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)