Beranda Berita Nasional Cilok Midun, Jajanan dari Ciamis yang Enak dan Gurih, Ternyata Punya Arti...

Cilok Midun, Jajanan dari Ciamis yang Enak dan Gurih, Ternyata Punya Arti Ini!

Cilok-Midun-Jajanan-dari-Ciamis-yang-Enak-dan-Gurih-Ternyata-Punya-Arti-Ini.jpg

harapanrakyat.com,- Cilok Midun, warga Ciamis, Jawa Barat, tentunya sudah tidak asing lagi dengan makanan jajanan satu ini.

Cilok legendaris ini gampang dijumpai di pusat kota di Kabupaten Ciamis. Selain rasanya yang enak dan gurih, ternyata cilok ini juga banyak penggemarnya.

Cilok atau Aci dicolok ini merupakan makanan jajanan khas dari Jawa Barat. Cilok Midun sendiri menjadi salah satu Cilok yang sering dijumpai di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Namun, banyak yang tidak tahu dan bertanya-tanya mengenai kata Midun pada cilok yang sering dijumpai di jalanan di Ciamis  tersebut.

Iman Aryanto (48) salah satu pemilik Cilok Midun mengatakan, Cilok Midun ini sendiri merupakan bisnis keluarga yang telah dirintis sejak tahun 2007 lalu. Kalau kata Midun itu sendiri merupakan singkatan dari Milari Dunia (Mencari Dunia).

“Jadi ini bisnis keluarga, namun nama pasar untuk ciloknya sama yaitu Cilok Midun. Kalau Midun itu bukan nama orang tapi kami istilahkan dengan Milari Dunia atau Mencari Dunia, tidak ada filosofi itu hanya spontan saja,” ungkap Iman, Senin (8/1/2024) kepada HR Online.

BACA JUGA:  XL Axiata Berhasil Raih Penghargaan Tertinggi di Stellar Workplace Award 2024

Iman menjelaskan, awal pencetus Cilok Midun sendiri itu merupakan pamannya sendiri. Dan pada dahulu berjualan di Bandung. Karena dirinya sebelumnya berjualan siomay baso tahu.

“Awalnya Cilok Midun itu ada di Bandung, kalau saya jualan Siomay Baso Tahu kalau di Ciamis. Lalu saya niat untuk jualan cilok, dan bicara sama paman, tapi nama pasarnya ingin sama yakni Cilok Midun,” jelasnya.

Iman yang merupakan asli dari Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis itu menuturkan, bahwa masa ramai Cilok Midun sendiri pada tahun 2007 dan 2008. Kalau saat ini sudah turun namun tidak signifikan.

BACA JUGA:  PNS vs ASN Ternyata Beda, Jangan Keliru Ya!

“Cilok itu di Ciamis kan banyak, namun rasa tentu berbeda. Kalau lagi ramai-ramainya Cilok Midun itu pada tahun 2007 dan 2008 itu yang paling ramai,” ucapnya.

Iman mengungkapkan, Cilok Midun ini merupakan industri rumahan jadi bukan pabrik. Sehingga, kalau pembuatan adonan untuk cilok dilakukan oleh yang punya itu sendiri.

Baca juga: Momen Rina Saadah Borong Cilok di Jatinegara Ciamis, Ibu-ibu Antusias 

Cilok Midun Tak Hanya di Ciamis

Kalau untuk cabang sendiri, lanjut dia, saat ini sudah ada cabangnya di beberapa daerah tetangga seperti di Bandung, Majalengka, Cikijing, Kawali, dan Cirebon.

“Itu masih keluarga dari Panawangan namun jualannya di Majalengka, Cikijing, Kawali, Cirebon dan Bandung. Kalau di Bandung udah lama,” ujar Iman.

Iman menyebut, kalau untuk omset sendiri saat ini relatif menurun dari pada dulu. Karena, saat ini bahan baku seperti tepung harganya semakin melejit, sehingga untuk keuntungannya tentunya menurun.

BACA JUGA:  Kementerian Komunikasi Blokir Lebih dari 277.000 Konten Judi Online dalam Tiga Minggu

“Kalau omset perharinya tidak tentu. Tapi kalau produksi sehari bisa 2.000 biji cilok, kalau pendapatan tinggal dikalikan saja dari 2.000 biji kita bisa dapat sekitar Rp 700 ribu. Karena saat ini menurun, malah kalau keuntungan itu lebih untung pedagang karena tahu bersih tidak tahu modal bahan baku, bumbu dan lainnya,” ucapnya.

Iman berharap kedepannya ingin harga bahan pokok untuk cilok seperti tepung bisa murah. Karena saat ini harga tepung itu mencapai Rp 330 ribu per karung atau 25 kilogram.

“Jadi untuk harga tepung itu selalu ada kenaikan, maka dari itu kami bingung kalau mau ukuran ciloknya kita perkecil kasihan pelanggan, jadinya kita ambil keuntungan sedikit saja,” pungkasnya. (Ferry/R8/HR Online/Editor Jujang)