Beranda Berita Nasional Sahabat Rina Saadah AMINKeun Ciamis

Sahabat Rina Saadah AMINKeun Ciamis

Sahabat-Rina-Saadah.jpeg

harapanrakyat.com,- Sahabat Rina Saadah (Sarasa) Kabupaten Ciamis kompak sambut kedatangan Calon Presiden (Capres) Indonesia, Anies Rasyid Baswedan ke Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Kunjungan calon Presiden nomor urut 01 itu berlangsung di Gedung KH Irfan Hielmy Komplek Islamic Center Ciamis, Kamis (4/1/2024).

Pada kesempatan tersebut, Sahabat Rina Saadah siap mendukung program-program Capres nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Mereka juga siap memenangkan AMIN di Kabupaten Ciamis.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

Rina Saadah sendiri merupakan calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat X yang meliputi Kabupaten Kuningan, Ciamis, Pangandaran dan Kota Banjar.

“Kami siap mendukung dan memenangkan AMIN jadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia. Juga siap memenangkan Rina Saadah sebagai anggota DPR RI dari Dapil Jabar X,” ujar Ketua Tim Pemenangan Rina Saadah, Aji Andika Muhti.

Menurutnya, dukungan tersebut pihaknya buktikan dengan datangnya tim dan relawan Sahabat Rina Saadah untuk menyambut kunjungan Anies Baswedan di Ciamis.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Alhamdulilah, tim dan relawan di Kabupaten Ciamis dengan kompaknya datang di Gedung ini untuk mendukung AMIN,” tuturnya.

Sementara itu, dalam sambutanya Anies Baswedan menyebut perjumpaan kali ini di Ciamis adalah perjumpaan yang akan menguatkan perubahan bagi Indonesia.

Baca Juga: Muslimat NU Ciamis Konsolidasi untuk Kemenangan Rina Saadah

“Alhamdulilah kita bisa kembali ke Ciamis dan bisa bersilaturahmi bersama dengan masyarakat Kabupaten Ciamis dengan sehat dan penuh semangat,” katanya.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Menurutnya, ketika mengatakan perubahan, banyak sekali orang mengatakan, Pak orang tidak mau perubahan!, Pak orang tidak berminat dengan kata perubahan!.

“Ketika kita bicara perubahan banyak sekali yang bilang jangan. Yang respon perubahan adalah yang lemah, yang tersingkirkan dan terkalahkan. Karena semua melihat perubahan itu adalah sebuah harapan,” pungkasnya. (Ferry/R9/HR-Online/Editor-Dadang)