harapanrakyat.com – Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman hari ini, Senin (1/1/2024) sudah menetapkan Sumedang dalam keadaan tanggap darurat bencana gempa bumi.
“Hari ini, pasca terjadinya gempa di Sumedang, kami sudah menetapkan dalam keadaan tanggap darurat bencana. Ini untuk memudahkan penanganan dan dukungan anggaran dalam membantu warga yang terkena bencana,” ujar Herman dalam keterangan resminya.
Pemkab Sumedang, kata Herman, sejauh ini sudah menerjunkan tim teknis untuk melakukan pendataan di tiga kecamatan terdampak. Yaitu di Kecamatan Cimalaka, Sumedang Utara, dan Sumedang Selatan.
Baca Juga : 14 Desa Terdampak Gempa Bumi di Kabupaten Sumedang
Terkait kebutuhan logistik seperti tenda darurat dan dapur umum, ia menegaskan sudah menyiapkan di beberapa lokasi. Herman memastikan akan melakukan penanganan dampak gempa bumi di Sumedang secara maksimal yang memprioritaskan keselamatan warga.
“Semua kami tangani secara maksimal dan prioritas kami adalah keselamatan warga. Saat ini Sumedang dalam keadaan aman dan terkendali tetap tenang namun waspada. Karena dalam waktu bersamaan, kita pun menghadapi potensi bencana banjir dan longsor,” ucapnya.
Herman mengimbau warganya tetap tenang karena secara keseluruhan Sumedang dalam keadaan aman dan terkendali. Namun demikian, ia juga meminta warga tetap waspada. Hal itu lantaran dalam waktu bersamaan, bencana banjir dan longsor berpotensi terjadi saat musim hujan ini.
Pj Gubernur Tinjau Lokasi Terdampak Gempa Bumi Sumedang
Pasca gempa bumi di Kabupaten Sumedang kemarin, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin langsung meninjau ke lokasi terdampak, Senin (1/1/2024).
Salah satu yang terdampak gempa cukup parah dan menjadi fokus penanganan adalah RSUD Sumedang. Ia langsung meninjau beberapa titik bangunan RSUD yang mengalami kerusakan akibat gempa berkekuatan magnitudo 4,8 diiringi sejumlah gempa susulan.
Sebanyak 108 pasien telah dievakuasi dan mendapat perawatan intensif di halaman depan RSUD Sumedang dan 45 pasien di halaman belakang. Bey mengatakan, keselamatan dan ketenangan pasien menjadi prioritas.
Baca Juga : Sesar Aktif di Sumedang Picu Gempa Bumi, Begini Penjelasan BMKG!
“Kami tadi meninjau ke RSUD Sumedang saya lihat penanganannya sudah baik yang utama adalah keselamatan dan ketenangan pasien. Jadi kita pindahkan dulu ke tempat yang aman, memang masih ada pasien di dalam tapi itu berada di bangunan yang aman,” ujar Bey.
Pihaknya berkomitmen akan menangani secara maksimal dan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah terkait penanganan gempa bumi di Sumedang ini.
Akibat gempa bumi di Sumedang itu, sebanyak 138 rumah rusak ringan, 110 rusak berat, dan 456 warga mengungsi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun 11 orang mengalami luka ringan. (Ecep/R13/HR Online)