harapanrakyat.com – Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan, gempa Sumedang berasal dari sesar-sesar aktif di wilayah tersebut. Meski demikian, ia belum bisa menyampaikan secara detail dari sesar apa gempa tersebut berasal.
“Kami memprediksi bahwa ini adalah aktivitas dari sesar-sesar lokal yang ada di wilayah Sumedang. Kami belum bisa menyampaikan sumber dari sesar apa. Namun yang jelas, dari sesar-sesar aktif yang berada di sekitar Sumedang,” ujar Teguh, Senin (1/1/2024).
Mengenai potensi gempa susulan di Sumedang, pihaknya akan terus memantau dan segera menginformasikannya. Namun demikian, Teguh mengatakan, karakteristik bencana gempa bumi tidak bisa diketahui secara pasti kapan terjadinya, kekuatannya, maupun lokasinya.
Baca Juga : Guncangan Gempa Bumi di Sumedang Terasa Hingga ke Kabupaten Bandung
BMKG, kata Teguh, saat ini terus mengkaji beberapa potensi sesar aktif yang ada di Sumedang yang memicu terjadinya gempa tersebut. Ia mengimbau masyarakat tetap tenang, waspada, meningkatkan mitigasi, dan jangan termakan hoaks namun selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG.
“Ada beberapa potensi sesar lokal di Sumedang, tapi nanti kita coba kaji lagi. Karena kita harus hati-hati dalam hal ini. Nanti kalau sudah terdeteksi ataupun ada indikasi dari sesar mana akan kita sampaikan kepada media dan masyarakat,” ucap Teguh.
Pj Gubernur Jabar Pantau Penanganan Korban Terdampak Gempa Sumedang
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin terus memantau penanganan korban terdampak gempa di Kabupaten Sumedang, salah satunya di RSUD Sumedang.
Hari terakhir di 2023, gempa bumi mengguncang Jawa Barat sebanyak empat kali. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa pertama terjadi di Kabupaten Pangandaran pukul 11.52 dengan magnitudo (M) 5.
Kemudian tiga kali gempa terjadi di Kabupaten Sumedang pada pukul 14.35 magnitudo 4.1, disusul pukul 15.38 dengan magnitudo 3.4, dan pukul 20.34 magnitudo 4.8.
Baca Juga : Diguncang Gempa Bumi Sumedang, Bangunan RSUD Alami Retak-retak
Khusus untuk gempa Sumedang yang menimbulkan banyak kerusakan, petugas dari BPBD sudah turun dan intens berkoordinasi dengan Pemda Kabupaten Sumedang.
Bey mengatakan, titik yang menjadi fokus penanganan adalah RSUD Sumedang. Petugas terpaksa mengevakuasi pasien di rumah sakit daerah itu keluar gedung.
“Penjabat Bupati Sumedang melaporkan bahwa beliau konsentrasi di RSUD dulu karena sedang menunggu hasil asesmen. Yang di rumah-rumah warga juga masih menunggu hasil laporan,” katanya. (Ecep/R13/HR Online)