Beranda Berita Nasional Kampanye Ala Idris Sandiya Patut Dicontoh Caleg Lain, LSI Denny JA: Menuai...

Kampanye Ala Idris Sandiya Patut Dicontoh Caleg Lain, LSI Denny JA: Menuai Simpati Publik

Peneliti-LSI-Denny-JA-Muhammad-Khotib.jpeg

harapanrakyat.com,- Kampanye ala Idris Sandiya dinilai patut dicontoh caleg lain yang mengikuti kompetisi Pileg 2024. Idris sendiri merupakan anggota DPR RI dari partai Nasdem dan saat ini sedang bertarung sebagai caleg dari Dapil 6 meliputi Kota Depok dan Kota Bekasi..

Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Muhammad Khotib mengatakan, sejumlah kegiatan kampanye Idris Sandiya mengundang simpati publik.

Salah satu keunggulan program Idris adalah turun langsung ke masyarakat, namun tidak bersama massa banyak. Meskipun di lingkup massa yang tidak banyak, buktinya memberi efek simpati publik yang kuat.

“Kenapa berefek kuat? Karena dia lebih banyak mendengar daripada berbicara, apalagi mengajari dan menceramahi warga yang dikunjunginya. Pak Idris itu tahu betul psikologi rakyat saat ini yang lebih ingin didengar aspirasinya, ketimbang mendengar aspirasi politisi yang mendatanginya,” katanya dalam siaran pers yang diterima harapanrakyat.com, Sabtu (30/12/2023).

BACA JUGA:  Penginapan Murah Subang: Daftar Alamat dan Tarif (2024)

Kampanye Ala Idris Sandiya yang Menuai Simpati Publik

Khotib memberi contoh bagaimana Idris Sandiya mengajak makan siang sejumlah ojek dan penjaga parkir di kawasan Pancoran Mas Kota Depok. Saat itulah Idris mendengarkan curhatan mereka, bahkan sampai masalah keluarga.

“Dengan cara begitu, rakyat senang, karena merasa suara mereka didengar. Apalagi, Pak Idris yang pengusaha sukses itu tanpa ragu dan canggung ikut makan juga di warteg tersebut. Sehingga, mereka merasa sederajat dan tak berjarak,” tegasnya.

Contoh lainnya, saat Idris tiba-tiba mampir ke sebuah rumah, masih di kawasan Pancoran Mas Kota Depok. Kala itu seorang warga menceritakan tentang ijazah anaknya yang ditahan pihak sekolah karena ada tunggakan.

Idris kemudian bertanya berapa jumlah yang harus dibayar. Saat itu juga, Idris membayar tunggakan sekolah anak tersebut.

“Masya Allah Pak. Saya tak menyangka Pak Idris bisa secepat ini menjawab keluh kesah kami. Terima kasih Pak Idris. Saya dan insha Allah semua warga di sini pasti butuh wakil rakyat seperti Pak Idris yang peka dan mau mendengar rakyat yang sedang kesusahan,” ungkap Kartika, ibu dari anak yang ijazahnya ditahan.

BACA JUGA:  Kementerian Komunikasi Blokir Lebih dari 277.000 Konten Judi Online dalam Tiga Minggu

Idris sendiri mengatakan, apa yang dilakukannya itu spontan sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT.

“Insya Allah dan mohon doanya, sebagai pengusaha saya juga ingin berusaha untuk bisa memberi manfaat buat sebanyak-banyaknya orang. Utamanya, mereka yang membutuhkan. Dan itulah tujuan saya maju sebagai calon anggota DPR RI,” jelas Idris.

Baca Juga: Dede Yusuf: Kelola Museum dan Cagar Budaya Indonesia Perlu Inovasi

Kampanye Memanfaatkan Momen Hari Pahlawan dan Hari Ibu

Kampanye ala Idris Sandiya lainnya adalah pada momen Hari Pahlawan dan Hari Ibu. Saat momen Hari Pahlawan, Idris mendatangi petugas kebersihan, guru ngaji, an guru honorer. Menurutnya, orang-orang tersebut merupakan pahlawan yang sebenarnya.

BACA JUGA:  7 Pondok Pesantren Terbaik dan Terbesar Di Subang 2024, Cek No. 4

Begitu juga saat Hari Ibu, Idris menggelar lomba mengungkapkan cinta dan sayang kepada Ibu dengan pesan sangat kuat, pentingnya menghormati seorang Ibu, utamanya di kalangan anak-anak muda yang sangat rawan kehilangan etika dan adab kepada Ibunya.

Peneliti LSI Denny JA, Muhammad Khotib menilai kampanye ala Idris Sandiya patut ditiru caleg lain. Hal ini karena, kampanye tersebut memberi kesan yang kuat tentang kepekaan sosial terhadap rakyat.

“Berbeda dengan para caleg lain yang umumnya hanya mengandalkan ruang publik seperti baliho, spanduk, banner dan lain-lain dengan tidak diikuti turun ke masyarakat. Sekali ada yang turun, mereka lebih banyak menceramahi warga dan langsung meminta dirinya dipilih, tanpa mau mendengar aspirasinya,” tandasnya. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)