harapanrakyat.com – Mendekati malam pergantian tahun baru, mobilitas warga menuju Kota Bandung, Jawa Barat, cukup tinggi.
Tingginya mobilitas warga itu terpantau di dua tol di Kota Bandung yang mengalami lonjakan kendaraan masuk ke Bandung. Dua tol tersebut yakni Tol Pasteur dan Buah Batu.
Pj Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Ricky Gustiadi mengatakan, di Gerbang Tol Buah Batu lonjakan kendaraan masuk sebanyak 138.252 kendaraan. Sedangkan di Gerbang Tol Pasteur, sebanyak 279.883 kendaraan.
Baca Juga : Sopir Angkutan Umum di Bandung Barat Jalani Tes Urine, 1 Orang Positif Konsumsi Narkotika
“Sehingga untuk kebijakan dan manajemen rekayasa lalu lintas, sifatnya situasional dan sesuai dengan kebutuhan di lapangan,” ungkapnya di Kota Bandung, Jumat (29/12/2023).
Selain itu, tingginya mobilitas warga ke Kota Bandung pun terpantau dari jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang melalui Terminal Leuwipanjang. Di terminal ini, kata Ricky, mengalami peningkatan sebesar 48,57 persen.
“Artinya, di Terminal Leuwipanjang ini ada peningkatan mobilitas warga jika dibandingkan dengan tahun 2022. Demikian halnya juga di Terminal Cicaheum juga mengalami kenaikan 5,45 persen,” ujarnya.
Terkait penutupan flyover Mochtar Kusumaatmadja pada malam pergantian tahun baru, Ricky menegaskan, pihaknya akan memasang sejumlah rambu. Hal itu pun untuk mengendalikan mobilitas warga yang hendak merayakan malam pergantian tahun baru agar tidak terjadi kemacetan di lokasi tertentu.
“Semua sarana tersebut (rambu) akan kami pasang pada pukul 21.00 WIB. Jalan yang ditutup ke arah flyover itu, mulai dari Cikapayang, Jalan Cihampelas hingga Jalan Djunjunan,” katanya.
Ricky menjelaskan jelang malam tahun baru akan terjadi lonjakan di beberapa ruas titik lalu lintas seiring dengan tingginya mobilitas warga. Ia memprediksi, lonjakan mobilitas itu terjadi di Jalan Braga, Gasibu, Flyover Mochtar Kusumaatmadja, Alun-alun Bandung, dan Jalan Asia Afrika.
“Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung tentu sudah melakukan antisipasi, dan kami menyelaraskan untuk pengendalian lonjakan mobilitas warga ini. Karena kami sifatnya memfasilitasi dan mendukung,” ujarnya.
Peningkatan Pengamanan Sejalan Lonjakan Mobilitas Warga
Kepala Bagian Ops Polrestabes Bandung, AKBP Sumari menerangkan, pihaknya akan meningkatkan pengamanan di titik-titik yang berpotensi terjadinya kerawanan. Seperti di antaranya di Jalan Sukajadi, Jalan Setiabudi, Jalan Cipaganti, dan Jalan Cihampelas.
Dengan demikian, pihaknya akan menempatkan personel pada 11 titik konsentrasi massa, salah satunya flyover Mochtar Kusumaatmadja atau Pasupati. Termasuk Jalan Asia-Afrika, Jalan Braga, Alun-alun Bandung, dan Jalan Djuanda.
Baca Juga : Mobilitas Tinggi Jelang Nataru, Dishub Cimahi Gelar Uji Kelaikan Kendaraan Umum
“Untuk flyover lain tetap antisipasi, seperti di Kiaracondong, Alun-alun Ujung Berung, Taman Tegallega, dan Cicendo, pengamanan akan kami tingkatkan,” ujarnya.
Sumari menambahkan antisipasi pengendalian mobilitas warga juga akan ia lakukan untuk kedatangan masyarakat dari luar Kota Bandung melalui Cibiru. Serta melakukan rekayasa lalu lintas, jika kondisi arus lalu lintas sudah tidak lancar.
“Untuk mengendalikan lonjakan mobilitas warga ini, di Jalan Asia Afrika belum ada rencana penutupan, kemungkinan ada penutupan di Jalan Dewi Sartika sampai globe di Jalan Asia Afrika. Tapi mungkin tidak penuh, hanya situasional. Maka akan buka terus sampai waktu peralihan tahun baru,” ucapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)