Beranda Berita Nasional Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe Ricuh, Pj Gubernur Papua Terluka

Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe Ricuh, Pj Gubernur Papua Terluka

Lukas.jpg

harapanrakyat.com,- Kerusuhan terjadi saat iring-iringan jenazah Lukas Enembe, mantan Gubernur Papua, yang akan dimakamkan di Jayapura, Papua, pada hari Kamis (28/12/2023) ini.

Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah warga berlarian hingga terbakarnya sebuah mobil. Penjabat (Pj) Gubernur Papua M Ridwan Rumasukun, juga berlari pasca insiden tersebut.

Kerusuhan tersebut melukai kepala Ridwan yang menggunakan kemeja putih. Pihak kepolisian telah membenarkan kabar terlukanya Pj Gubernur Papua itu.

“Ada orang-orang yang memprovokasi sehingga situasi menjadi anarkis,” ujar Kabid. Humas Polda Papua, Kombes. Ignatius Benny Ady Prabowo.

Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe, Massa Kibarkan Bendera Bintang Kejora

Baca Juga: Jadi Korban Penyerangan KKB di Papua, Warga Kota Banjar Alami Luka Tembak dan Bacok

BACA JUGA:  Indonesia Tantang Bahrain di Laga Penentu Kualifikasi Piala Dunia 2026

Selain itu, massa yang mengusung peti jenazah Lukas Enembe, terlihat menaikkan bendera Bintang Kejora.

Mereka mengibarkan bendera itu saat membawa jenazah Lukas Enembe dari Bandara Sentani ke STAKIN Sentani.

Massa juga menghentikan rombongan keluarga dan Forkopimda Papua, dan meminta agar mengeluarkan jenazah dari ruang VIP Bandara Sentani dengan berjalan kaki.

“Turunkan jenazah di sini. Kami akan bawa dengan berjalan kaki,” ucap massa di Sentani.

Massa meminta agar tidak ada aparat keamanan yang menghalangi atau membatasi perjalanan mereka. Massa pun bergerak maju sampai ke persimpangan jalan menuju bandara. Aksi mereka menjadi tidak terkendali.

BACA JUGA:  Isu Poligami dan Narkoba Bisa Rontokan Elektabilitas Kandidat di Pilkada Subang

“Kamu yang membunuh bapa kami, jangan ada polisi dan tentara di jalan ini,” ujar salah seorang warga saat iring-iringan jenazah Lukas Enembe.

Bahkan sejumlah massa mengibarkan bendera Bintang Kejora sambil berteriak Papua Merdeka. Keadaan menjadi semakin kacau dan massa berbuat semaunya.

Tak hanya itu, mereka juga merusak kendaraan pejabat, Polisi, TNI, dan masyarakat. Mahasiswa yang mengikuti iring-iringan jenazah mencoba menenangkan massa.

Tiga Orang Terluka

Menurut Stefanus Tarsi, kontributor CNN Indonesia TV, tiga orang terluka dan mendapat perawatan di RS Sentani, Papua. Ketiga orang yang terluka itu dari Polisi 1 orang, TNI 1 orang, dan Pj. Gubernur Papua.

BACA JUGA:  XL Axiata Berhasil Raih Penghargaan Tertinggi di Stellar Workplace Award 2024

Pada sisi lain, iring-iringan jenazah Lukas Enembe, mantan Gubernur Papua yang terdiri dari mahasiswa dan warga sipil telah berjalan dengan baik.

“Kondisi saat ini sudah kondusif setelah tiga orang mendapat perawatan karena kericuhan. Pengantar jenazah dari STAKIN Sentani dalam perjalanan ke Koya Distrik Muara Tami, Jayapura,” terang Tarsi.

Saat mengantar jenazah Lukas Enembe, massa yang tergabung dalam iring-iringan jenazah tersebut berbuat ricuh hingga menaikkan bendera Bintang Kejora. Kericuhan itu mengakibatkan tiga orang terluka. (Revi/R3/HR-Online/Editor: Eva)