Beranda Berita Nasional Waspada! Bencana Hidrometeorologi Mengintai Kabupaten Bandung

Waspada! Bencana Hidrometeorologi Mengintai Kabupaten Bandung

Banjir-Bandang-Jebol-Dinding-Rumah-Warga.jpg

harapanrakyat.com – Hingga akhir tahun 2023, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca ekstrem bakal terjadi di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang memicu bencana hidrometeorologi.

Cuaca ekstrem tersebut berupa terjadinya hujan deras yang dapat disertai petir dan juga angin kencang. Dari prakiraan cuaca BMKG tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga dan pemangku kebijakan di Kabupaten Bandung, meningkatkan kesiapsiagaannya menghadapi potensi bencana hidrometeorologi ini.

“Kami mengimbau apabila terjadi hujan berintensitas tinggi berdurasi lama, masyarakat yang tinggal di bantaran sungai agar mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk sementara waktu. Dari prakiraan cuaca, BMKG memprediksi cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Kabupaten Bandung,” ungkap Plt Kapusdatin BNPB Abdul Muhari, Selasa (26/12/2023).

BACA JUGA:  XL Axiata Berhasil Raih Penghargaan Tertinggi di Stellar Workplace Award 2024

Baca Juga : Pemprov Jawa Barat Upayakan Penambahan BTT Bencana 2024

Dalam keterangan resminya, ia menyampaikan, bencana hidrometeorologi yang terjadi di Kabupaten Bandung pada Senin (25/12/2023), menyebabkan 6 orang mengalami luka-luka. Korban tertimpa material bangunan yang roboh akibat hembusan angin kencang. Saat ini korban sudah mendapat perawatan medis secara intensif.

Berdasarkan data Pusdalops BNPB, akibat bencana hidrometeorologi di Kabupaten Bandung juga menyebabkan 102 rumah warga mengalami kerusakan. Bencana alam yang terjadi di berupa angin kencang dan banjir bandang terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Bandung. Di antaranya Kecamatan Baleendah, Ciparay, dan Arjasari.

BACA JUGA:  Kementerian Komunikasi Blokir Lebih dari 277.000 Konten Judi Online dalam Tiga Minggu

Dari pendataan BPBD Kabupaten Bandung, kata Muhari, Sebanyak 96 rumah warga rusak akibat hembusan angin kencang. Sedangkan jumlah rumah rusak akibat banjir bandang mencapai 6 unit.

“Laporan visual Pusdalops BNPB, beberapa bangunan yang diterjang angin kencang mengalami kerusakan di bagian atap. Di samping itu ada bangunan yang roboh hingga rata dengan tanah. Di sisi lain, rumah warga yang berada di bantaran sungai mengalami kerusakan dinding belakang akibat terjangan arus banjir bandang,” ucapnya.

BACA JUGA:  Isu Poligami dan Narkoba Bisa Rontokan Elektabilitas Kandidat di Pilkada Subang

Jumlah Warga Terdampak Bencana Hidrometeorologi di Kabupaten Bandung

Muhari melanjutkan, berdasarkan hasil kaji cepat sementara, sebanyak 312 orang yang tinggal di wilayah Kecamatan Baleendah, Ciparay, dan Arjasari terdampak bencana hidrometeorologi angin kencang.

Baca Juga : BPBD Jawa Barat Waspadai Potensi Bencana Peralihan Musim

Sedangkan banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Dayeuhkolot dan berdampak pada 303 unit rumah.

“Sebagai upaya penanganan darurat, BPBD Kabupaten Bandung telah memberikan bantuan logistik dan peralatan kepada warga terdampak bencana hidrometeorologi ini,” ungkapnya. (Ecep/R13/HR Online)