Beranda Berita Nasional Bermula dari Hobi, Warga Kota Banjar Sulap Limbah Jadi Miniatur Kapal, Tak...

Bermula dari Hobi, Warga Kota Banjar Sulap Limbah Jadi Miniatur Kapal, Tak Pede Jualan Online 

Warga-Kota-Banjar-Sulap-Limbah.jpg

harapanrakyat.com,- Puji Wiyanto (67) warga Dusun Karangmukti, Desa Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, menceritakan awal mula tertarik membuat handicraft sulap limbah bambu menjadi berbagai miniatur kapal bernilai ekonomi tinggi. 

Ia menuturkan, pembuatan miniatur kapal dan berbagai produk dengan bahan dasar limbah bambu tersebut awalnya bermula dari hobi. Ia mengembakannya secara mandiri (otodidak) sekitar 37 tahun yang lalu.

Saat pertama mencoba miniatur yang dibuat yaitu jenis kapal Dewa Ruci. Bahan dasar yang digunakan memanfaatkan limbah dari kayu. Proses pembuatannya juga dilakukan menggunakan alat-alat manual.

Namun, seiring berjalannya waktu pada tahun 2018 karena sulitnya mendapatkan bahan baku yang berasal dari limbah kayu ia kemudian beralih membuat miniatur kapal.

BACA JUGA:  Tantangan Besar di Balik Perjuangan Budi Gunawan Melawan Perjudian Online Internasional

“Awalnya itu belajar sendiri, otodidak. Lalu saya kembangkan sampai sekarang sudah tiga puluh tahun lebih,” kata Puji kepada harapanrakyat.com, Sabtu (15/12/2023).

Baca Juga: Tangan Kreatif Pria Banjar Ini Sulap Limbah Bambu Jadi Miniatur Kapal dan Kereta Kencana

Warga Kota Banjar Sulap Limbah Jadi Miniatur, Pemasaran Tak Pede Jualan Online

Lanjutnya mengaku selama ini untuk memasarkan miniatur karyanya tersebut hanya mengandalkan pemesanan secara konvensional dengan mengikuti berbagai event pameran produk.

Belum membuka pemasaran secara online karena tidak percaya diri mengingat produk yang ia buat selama ini tidak terbuat dari mesin canggih tetapi dibuat secara manual.

BACA JUGA:  Isu Poligami dan Narkoba Bisa Rontokan Elektabilitas Kandidat di Pilkada Subang

Proses pembuatan miniatur kapal tersebut hanya mengandalkan alat-alat sederhana seperti pisau, gorok dan pahat. Proses finishing-nya juga tidak menggunakan mesin.

“Saya belum buka pemasaran online, nggak pede karena barang saya cuma dibuat pakai alat manual. Takut nanti hasilnya tidak memuaskan konsumen,” katanya.

“Harapan saya nanti bisa dapat bantuan alat mesin untuk finishing biar hasilnya lebih bagus,” katanya menambahkan.

Selain miniatur kapal ia juga membuat berbagai miniatur dari limbah bambu. Seperti miniatur kereta kencana, tank baja, pesawat tempur, mobil jeep dan miniatur lainnya.

BACA JUGA:  Kementerian Komunikasi Blokir Lebih dari 277.000 Konten Judi Online dalam Tiga Minggu

Miniatur kapal yang ia buat tidak hanya terdiri dari satu jenis kapal tetapi ada kapal Pinisi dan miniatur kapal Dewa Ruci. Namun semua bahannya sama terbuat dari limbah bambu.

Dari berbagai jenis produk miniatur limbah bambu tersebut menurutnya yang paling banyak diminati oleh para konsumen yaitu miniatur kapal Dewa Ruci.

“Paling banyak diminati itu kapal Dewa Ruci. Miniatur yang lain sebetulnya juga laku cuma untuk yang paling banyak dicari oleh pembeli itu miniatur kapal,” katanya. (Muhlisin/R7/HR-Online/Editor-Ndu)