Beranda Berita Subang Mobil Pengangkut Trafo Ratusan Ton yang Viral Ternyata Punya 160 Roda

Mobil Pengangkut Trafo Ratusan Ton yang Viral Ternyata Punya 160 Roda

mobil-pengangkut-trafo.jpg

MEDIAJABAR.COM, BANDUNG – Video proses pemindahan trafo 200 ton dari Tasikmalaya menuju Bogor menjadi viral. Banyak masyarakat mengabadikan momen saat mobil pengangkut trafo melintasi daerahnya.

Trafo yang memiliki berat ratusan ton tersebut menurut informasi berangkat dari Tasikmalaya pada 12 Januari 2022 sekitar pukul 21.00 WIB, Tujuan akhir adalah Cibinong, Bogor..

Sejumlah video beredar di TikTok terlihat mengambarkan proses truk jenis Multi Axle atau Kometo pengangkut trafo Gardu Induk Tegangan Tinggi (GITET) sedang menyusuri jalan.

Seperti saat truk yang memiliki 160 roda tersebut melintasi di daerah Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Purwakarta pada Jumat (18/1/2022) banyak yang mengabadikannya.

BACA JUGA:  DPRD Subang Dorong Pembangunan Mal Pujasera untuk Tingkatkan PAD

Tidak hanya warga yang daerahnya di lewati mobil pengagkut trafo, ternyata banyak warga di daerah lain penasaran dan ingin melihat secara langsung proses angkut trafo raksasa tersebut.

“Udah ramai kan di Tiktok, saya penasaran jadi jauh-jauh datang ke sini, seneng banget ketemu sama mobil ini. Kebetulan saya lagi hamil,” tutur warga Karawang, Monika seperti dikutip dari Suara.com.

Menurut informasi yang diperoleh dari salah satu Tim Pengawal Truk Multi Axle pengangkut trafo, Dani, bahwa total krunya ada 14 orang.

BACA JUGA:  416 Kendaraan di Subang Terjaring Menunggak Pajak

“Kita sebelumnya sudah survei jalan berikut perizinan. Semuanya sudah koordinasi dengan daerah yang dilewati,” kata Dani.

Traffo menurut Dani, diangkut dari Tasikmalaya, melalui sejumlah daerah seperti Garut, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi hingga Bandung Barat. Di sepanjang jalan itu, truk tersebut kerap menjadi tontotan warga.

Agar tidak terlalu menganggu pengendara lainnya, Truk Kometo yang membawa trafo tersebut kerap melakukan perjalanan malam hari.

“Tapi pas di Tanjakan Gentong, kita sampai siang soalnya jalurnya sulit. Kita kecepatan hanya 15 Km/jam. Kita juga mau klarifikasi, ini beratnya gak sampe 200 ton, paling sekitar 150 ton,” terang Dani.

BACA JUGA:  Distribusi Logistik PPK Cipeundeuy Subang ke PPS

Pada hari Jumat, kru masih memutuskan untuk beristirahat di daerah Wadon, Bandung Barat dan belum bisa dipastikan kapan akan melanjutkan perjalanan. Namun Dani memastikan jalur yang dilaluinya akan melewati Purwakarta dan seterusnya.

Tidak seperti viral di media sosial yang menyebutkan bahwa Truk Kometo tersebut akan putar arah ke Padalarang.

“Itu hoax, kita enggak balik lagi, lanjut. Cuma kemarin mau parkir dibawah deket jemabatan ganggu kendaraan lain. Makannya kita tarik lagi parkir di tanjakan ini yang lebih luas,” tukas Dani.