Beranda Berita Nasional Ganjar-Mahfud Lakukan Blunder Fatal, Beresiko Gugur di Putaran Pertama Pilpres 2024

Ganjar-Mahfud Lakukan Blunder Fatal, Beresiko Gugur di Putaran Pertama Pilpres 2024

Ganjar-Mahfud.jpg

harapanrakyat.com,- Pasangan Ganjar-Mahfud melakukan blunder yang fatal sehingga beresiko gagal pada putaran pertama Pilpres 2024. Karena pasangan capres-cawapres nomor urut 3 itu menyerang Jokowi, termasuk kubu mereka.

Berdasarkan data survei yang dilakukan LSI Denny JA, hal itu menyebabkan eksodusnya pemilih yang puas atas pemerintahan Jokowi secara signifikan.

Resiko gugurnya Ganjar-Mahfud pada putaran pertama Pilpres 2024 juga akibat elektabilitas pasangan tersebut yang terus menerus mengecil sejak Oktober sampai akhir November 2023. Bahkan, selisih Ganjar dan Anies tersisa jarak kurang dari 1 persen.

Apabila tidak ada perubahan dalam strategi menyerang Jokowi, pasangan Ganjar-Mahfud bisa dikalahkan oleh paslon nomor urut 1, Anies-Muhaimin. Dengan begitu, maka semakin beresiko akan tersingkir pada putaran pertama Pilpres.

Blunder Ganjar dan Resiko Gugur di Putaran Pertama Pilpres 2024

Baca Juga: Survei Capres 2024 di 5 Provinsi Terbesar, LSI Denny JA: Ganjar Ungguli Prabowo di 2 Provinsi

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

LSI Denny JA juga menyebut, Pilpres dapat berlangsung satu putaran apabila dalam dua bulan ini paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran bisa mendapat tambahan suara 7,2 persen.

Karena, untuk menang satu putaran, tambahan suara yang dibutuhkan pasangan ini lebih kecil daripada tambahan suara yang diperlukan oleh Ganjar-Mahfud maupun Anies-Cak Imin (Muhaimin).

Data hasil survei lembaga tersebut juga merekam elektabilitas Ganjar turun dari 36.2 persen pada Maret 2023, menjadi 32.4 persen pada bulan April 2023.

Kubu Ganjar atau PDIP yang mengkritik keras Jokowi dengan isu dinasti, neo-orde baru, dan demokrasi mendung menyebabkan elektabilitas Ganjar- Mahfud turun. Yang mana pada bulan Oktober 2023 sebesar 35,3 persen, dan akhir November 2023 turun lagi menjadi 24.9 persen.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Meski begitu, masih tersisa waktu 2 bulan lagi untuk dapat memastikan apakah pelaksanaan Pilpres 2024 akan berlangsung satu putaran atau dua putaran.

Baca Juga: LSI Denny JA Ungkap Melebarnya Jarak Elektabilitas Prabowo vs Ganjar

Blunder Kubu Ganjar Beresiko Gugur pada Putaran Kedua Pilpres 2024

Elektabilitas Ganjar-Mahfud mengalami penurunan dari sebelumnya 36,2 persen menjadi 32.4 persen. Lalu turun lagi pada awal November 2023 dari 35,3 persen menjadi 28,6 persen pada akhir November 2023.

Dari bulan Oktober ke November akhir, pemilih yang puas akan kinerja Jokowi dari Ganjar sebesar 10,5 persen.

Hal itu membuat selisih antara Ganjar-Mahfud dengan Anies-Muhaimin semakin tipis. Saat ini selisihnya tingga 0,9 persen.

3 Pasangan Capres-Cawapres di Berbagai Segmen

Resiko gugurnya capres-cawapres pada putaran pertama Pilpres 2024 selain akibat elektabilitasnya yang kecil, juga akibat dari kekurangannya di berbagai segmen lainnya.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Dari hasil survei pihak LSI Denny JA, untuk pasangan Prabowo-Gibran unggul di semua segmen pendapatan. Keunggulan tertingginya ada di segmen wong cilik atau masyarakat yang memiliki pendapatan di bawah Rp 2 juta per bulan.

Begitu pula di segmen pendidikan, Prabowo-Gibran tetap unggul di segmen pendidikan bawah dan menengah. Sedangkan, Ganjar-Mahfud unggul di segmen pendidikan atas.

Kemudian untuk segmen usia, Prabowo-Gibran juga unggul di semua segmen usia. Dukungan terbesarnya ada di usia muda atau 18-30 tahun.

Selanjutnya, untuk segmen pilihan partai politik, Prabowo-Gibran unggul di 5 parpol, Anies-Muhaimin unggul di 3 parpol, dan Ganjar-Mahfud unggul 1 parpol. (Eva/R3/HR-Online)