Beranda Berita Nasional Sukacita Petani Langkaplancar Pangandaran Sambut Musim Hujan

Sukacita Petani Langkaplancar Pangandaran Sambut Musim Hujan

petani-musim-hujan.jpeg

harapanrakyat.com,- Para petani Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, menyambut musim hujan dengan sukacita. Bagaimana tidak, dengan datangnya musim hujan ini, para petani bisa mulai menggarap lahan sawah memulai musim tanam.

Abdul Mugni, seorang petani asal Langkaplancar mengatakan sangat bersyukur hujan mulai turun. Para petani sudah cukup lama menantikan turunnya hujan. Kini para petani bisa mulai mengarap sawahnya dan siap untuk memulai musim tanam. 

“Alhamdulilah hujan mulai turun dan petani bisa kembali menggarap sawah setelah beberapa bulan tak bisa digarap karena kekeringan,” ujarnya, Senin (11/12/2023).

BACA JUGA:  Kronologis Lengkap Kecelakaan Truk Maut di Subang: Dua Tewas, Delapan Luka-luka

Abdul Mugni menyebut bukan hanya dirinya yang menyambut musim hujan ini dengan sukacita. Namun semua petani Langkaplancar sangat bersyukur atas anugerah dari sang pencipta berupa musim hujan.

“Saya berharap dengan datangnya musim hujan tanaman padi saya tumbuh dengan subur dan juga menghasilkan panen yang maksimal. Jujur saja banyak masyarakat yang mengeluhkan dengan mahalnya harga beras. Itu karena para petani lama tak bisa menanam padi akibat kekeringan,” ungkapnya. 

BACA JUGA:  Kementerian Komunikasi Blokir Lebih dari 277.000 Konten Judi Online dalam Tiga Minggu

Baca Juga: Antisipasi Kekeringan dan Longsor, Warga dan Pemdes di Pangandaran Ini Tanam Pohon Picung

Saat ini beras di wilayah Langkaplancar sekitar harga Rp 13.000 sampai Rp 14.000 per kilogram. Dengan turunnya hujan dan para petani mulai menanam padi, ke depan harga beras kembali normal.

“Jika di bulan ini sudah mulai menanam insya alloh tiga bulan ke depan bisa mulai panen dan harga beras kembali stabil,” tuturnya.

BACA JUGA:  XL Axiata Berhasil Raih Penghargaan Tertinggi di Stellar Workplace Award 2024

Dalam musim panen ini, Abdul berharap para petani tidak kesulitan pupuk. Mengingat, suburnya tanaman padi bergantung pada perawatan yang maksimal dan pupuk yang seimbang.

“Saya berharap para petani di sini tidak kesulitan dalam membeli pupuk. Sehingga petani padi bisa memaksimalkan pemupukan dan hasil produksinya maksimal,” pungkasnya. (Enceng/R9/HR-Online/Editor-Dadang)