harapanrakyat.com,- Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis menyiapkan berbagai strategi untuk mendatangkan wisatawan dari luar menjelang Libur Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
Kabid Destinasi Dinas Pariwisata Ciamis Dian Kusdiana mengatakan, untuk persiapan libur Nataru di akhir tahun 2023 ini, pihaknya telah menyiapkan berbagai strategi. Hal itu untuk mendatangkan wisatawan, baik lokal maupun luar daerah Ciamis.
“Kita juga menyiapkan tempat-tempat wisata, baik yang dikelola oleh Pemda Ciamis, Pemerintah Desa, masyarakat atau swasta. Kita juga sudah mengeluarkan surat edaran untuk kesiapan, ketertiban, keamanan menghadapi libur Nataru,” katanya, Kamis (7/12/2023).
Menurutnya, pada bulan ini memasuki musim hujan, dimana obyek wisata di Ciamis itu kebanyakan wisata alam yang riskan akan bencana.
Maka dari itu, pihaknya mengeluarkan surat edaran supaya semua pengelola wisata ada kesiapan untuk menghadapi libur Nataru.
“Kita juga menyiapkan paket-paket wisata. Bahkan, kita juga memberikan pembinaan bagaimana melakukan penerimaan tamu dengan baik. Selain itu, membina penerimaan secara ramah tamah, memberikan Sapta pesona yang ada di Pariwisata,” tambahnya.
Dian menjelaskan, untuk tingkat kunjungan wisatawan sendiri, berdasarkan catatan sampai akhir bulan November 2023 ini tercatat kurang lebih sebanyak 950 ribu orang. Jumlah tersebut sebagai angka kunjungan di tahun 2023 sampai bulan November.
“Jadi, dari strategi mendatangkan wisatawan ini, kita optimis di akhir bulan Desember 2023 nanti. Kita akan mencatat kunjungan wisatawan di atas 1 juta orang kunjungan selama tahun 2023 ini,” jelasnya.
Sarana yang pihaknya siapkan, yaitu mengeluarkan surat edaran ke pengelola-pengelola obyek wisata. Sementara untuk aksesibilitas, baik penerangan jalan koordinasi dengan Dinas Perhubungan dan jalan dengan DPUPRP.
“Untuk keamanan ketertiban kita koordinasi dengan pihak lain, ada Polres dan Satpol PP. Sedangkan untuk kesehatan kita juga sudah mengimbau kepada obyek wisata untuk melakukan kerjasama dengan Puskesmas terdekat untuk pelayanan kesehatan bagi pengunjung wisata yang memerlukan pelayanan kesehatan,” pungkasnya. (Feri/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)