harapanrakyat.com,- Gunung Anak Krakatau (GAK) di Lampung Selatan kembali mengalami serangkaian erupsi pada Selasa, 28 November dini hari hingga pukul 12.00 WIB.
Meskipun aktivitas vulkanik ini telah meningkat, Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau, Andi Suardi, menyatakan bahwa situasi saat ini masih terkendali dan masyarakat di sekitar dapat menjalani aktivitas seperti biasa.
Berikut adalah ringkasan erupsi Gunung Anak Krakatau yang kembali terjadi pada pagi hari tadi, dengan informasi mengenai tinggi abu vulkanik, durasi, dan waktu terjadinya:
1. Erupsi Pertama (Pukul 00.00 WIB):
– Tinggi abu vulkanik: 2.000 meter di atas puncak (2.157 meter di atas permukaan laut).
– Warna abu vulkanik: Hitam.
– Arah abu vulkanik: Barat Laut.
– Seismograf: Amplitudo maksimum 75 mm, durasi 149 detik.
2. Erupsi Berikutnya:
– Pukul 06.29 WIB: Kolom abu telah mencapai 1.000 meter.
– Pukul 09.04 WIB: Kolom abu telah mencapai 800 meter.
– Pukul 09.15 WIB: Kolom abu telah mencapai 1.500 meter.
– Pukul 10.51 WIB: Kolom abu telah mencapai 1.500 meter.
– Pukul 11.38 WIB: Kolom abu telah mencapai 800 meter.
Meskipun Gunung Anak Krakatau saat ini masih berstatus Siaga, Badan Geologi menegaskan larangan untuk mendekati kawah dalam radius 5 kilometer bagi masyarakat dan wisatawan.
Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Meletus, Ingatkan Kita Tragedi Dasyatnya Letusan Tahun 1883
Hingga saat ini, pemukiman yang dekat dengan gunung tersebut masih tetap aman, dan masyarakat dapat melanjutkan aktivitas sehari-hari seperti biasa.
Andi menjelaskan Gunung Anak Krakatau kembali erupsi sebanyak 22 kali sejak Minggu (26/11) lalu, namun masih belum ada kekhawatiran karena belum mencapai pemukiman warga, termasuk pesisir.
Dalam situasi ini, pemantauan terus dilakukan untuk mengantisipasi potensi risiko lebih lanjut. Tetap waspada dan mematuhi petunjuk keselamatan adalah kunci dalam menghadapi aktivitas vulkanik yang tidak terduga. (Revi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)