Beranda Berita Nasional Guru asal Australia Berikan Pembekalan kepada Mahasiswa Unigal di SMAN 3 Kota...

Guru asal Australia Berikan Pembekalan kepada Mahasiswa Unigal di SMAN 3 Kota Banjar

Guru.jpg

harapanrakyat.com,- Seorang guru asal Australia, memberikan pembekalan kepada mahasiswa Prodi Bahasa Inggris FKIP Universitas Galuh Ciamis, di kampus SMA Negeri 3 Kota Banjar, Jawa Barat, Senin (27/11/2023).

Shelle Nikoula merupakan guru dari UC SSC Canberra Australia, yang menjadi tamu dalam program pertukaran guru antara Indonesia-Australia.

Dalam kesempatan tersebut, Shellee Nikoula berbagi pengalamannya sebagai seorang guru di Australia.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Menurutnya, menjadi seorang guru bahasa Inggris harus benar-benar menguasai dan kompeten. Ia melihat di Indonesia lebih didominasi dengan bahasa Inggris Amerika. Sedangkan, di Australia lebih mengadopsi bahasa Inggris British.

Shellee Nikoula juga menjelaskan, untuk menjadi seorang guru bahasa Inggris harus sesering mungkin mempraktikan dan menambah perbendaharaan kosakata.

“Itu bisa dilakukan dengan cara memperbanyak membaca, tontonan, dan mendengarkan lagu-lagu berbahasa Inggris,” jelas guru asal Australia tersebut.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

Sementara itu, dalam sesi tanya jawab dengan para mahasiswa Universitas Galuh Ciamis, Shellee mengaku terkesan dengan kemampuan berbahasa yang mereka miliki.

“Mereka sangat interaktif dan fasih dalam berbahasa Inggris. Kualitas berbahasa mereka terlihat sudah sangat bagus sekali,” katanya.

Salah seorang mahasiswa, Rahmat, mengaku senang dengan pembekalan dan sharing session bersama Shellee Nikoula yang merupakan seorang guru asal Australia.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

“Karena dengan kegiatan ini bisa menambah wawasan kita. Khususnya mahasiswa tentang terciptanya bahasa Inggris sebagai bahasa internasional. Selain itu, kita bisa mengetahui perbedaan antara bahasa Inggris Amerika dan British,” kata Rahmat. (Sandi/R3/HR-Online/Editor: Eva)