harapanrakyat.com,- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ciamis mencatat kasus Demam Berdarah Degue (DBD) pada bulan November 2023 kembali menurun dibanding bulan sebelumnya.
“Dengan PSN maka kita bisa menekan angka kasus DBD dan juga memberantas sebaran jentik nyamuk yang nantinya menjadi nyamuk penyebab DBD,” ungkap kepala Dinkes Ciamis dr Yoyo, Jumat (24/11/2023).
Yoyo melanjutkan, pihaknya berupaya agar kasus DBD di Kabupaten Ciamis tidak terus bertambah. Sementara update data terus dilakukan dari seluruh puskesmas yang ada di Kabupaten Ciamis. Apabila ada kasus DBD di puskesmas maka penanganan akan cepat dilakukan.
Baca Juga: Positif DBD, Satu Orang Warga Ciamis Meninggal Dunia
Jumlah Kasus DBD di Ciams Per November 2023
Sementara Edis Herdis kepala bidang P2P Dinkes Ciamis mengatakan, saat ini dari data update pada tanggal 23 November 2023 total penderita 201 kasus dengan 2 kasus meninggal dunia.
Jumlah tersebut berdasarkan data tiap bulan yang dilaporkan dan diterima dari setiap puskesmas yang menerima pasien DBD.
“Kasus DBD untuk Kabupaten Ciamis sudah menyeluruh ada di 27 kecamatan. Namun, penanganan dan juga sosialisasi PSN terus kita lakukan bersama-sama agar angka kasus DBD bisa terus menurun,” jelasnya.
Edis melanjutkan, data DBD per bulan pada tahun 2023, bulan Januari 20 kasus, Februari 21 kasus, Maret 21 kasus, April 26 kasus. Mei 21 kasus (meninggal 1 orang), Juni 16 kasus, Juli 16 kasus, Agustus 19 kasus, September 16 kasus (1 meninggal). Oktober 14 kasus, dan November 11 kasus.
Sementara berdasarkan Puskesmas data terbanyak kasus warga terkena DBD, Ciamis 36 kasus, Imbanagara 18 kasus, Payungsari 16 kasus. Sadananya 15 kasus, Cikoneng 15 kasus, Rancah 14 kasus dan Handapherang 12 kasus. Lalu berdasarkan jenis kelamin laki-laki 94 kasus dan perempuan 107 kasus (meninggal 2 orang).
Untuk golongan umur, 1 tabun 2 kasus, 1-4 tahun 12 kasus, 5-14 tahun 45 kasus 1 meninggal. Umur 15-44 tahun 80 kasus dan 44 tahun 62 kasus dengan 1 orang meninggal.
“Kami mengajak seluruh warga Ciamis, PSN 3M harus terus dilaksanakan di lingkungan masing-masing terlebih saat ini memasuki pancaroba. Ketika ada air dalam wadah lebih baik ditumpahkan untuk menghindari nyamuk bersarang,” pungkasnya. (ES/R7/HR-Online/Editor-Ndu)