Beranda Berita Nasional Kurangi Sampah Plastik, Siswa SMPN 1 Kalipucang Pangandaran Wajib Bawa Alat Makan...

Kurangi Sampah Plastik, Siswa SMPN 1 Kalipucang Pangandaran Wajib Bawa Alat Makan Sendiri

Siswa-SMPN-1-Kalipucang.jpg

harapanrakyat.com,- SMPN 1 Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat mewajibkan siswanya untuk membawa alat makan sendiri dan tidak jajan sembarangan. Hal itu dalam rangka mengurangi sampah plastik. 

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengapresiasi upaya SMPN 1 Kalipucang dalam mengurangi sampah plastik tersebut.

Jeje mengatakan, hal itu merupakan upaya membina prestasi sekaligus membina siswa agar peduli lingkungan.

“Anak-anak belajar hidup sehat dan tidak membuang sampah sembarangan agar fokus belajar dengan baik,” kata Jeje Wiradinata saat launching Bina Lingkungan pengurangan sampah plastik di SMPN 1 Kalipucang, Selasa (14/11/2023).

BACA JUGA:  Kementerian Komunikasi Blokir Lebih dari 277.000 Konten Judi Online dalam Tiga Minggu

Jeje berharap upaya SMPN 1 Kalipucang tersebut dicontoh sekolah lain selain tentunya meningkatkan prestasi akademik.

“Ini menjadi contoh bagi sekolah yang lain. Bagaimana prestasi akademik harus terus ditingkatkan, tetapi ada inovasi lain untuk memberikan pembelajaran pendidikan memaksakan kebiasaan untuk menjadi biasa,” kata Jeje.

Lebih lanjut Jeje Wiradinata menambahkan, anak akan menjadi tertib, hidup sehat dan menjadi generasi muda yang baik.

BACA JUGA:  PNS vs ASN Ternyata Beda, Jangan Keliru Ya!

“Tadi kebiasaan melantunkan sholawat dan cinta tanah airku itu fundamen sebagai muslim. Siswa juga diwajibkan membawa alat makan sendiri sehingga tidak boleh jajan sembarangan. Sampah jelas tidak ada dan berkurang ini sangat baik,” katanya.

Sementara Kepala SMPN 1 Kalipucang Suharno mengatakan, program yang tercipta di SMPN 1 Kalipucang merupakan upaya untuk mengubah kebiasaan siswa jajan sembarangan.

“Mungkin ini dianggap baru yakni program mengurangi sampah plastik, sekarang siswa bawa alat makan sendiri seperti misting, bawa tumbler. Jadi tidak ada sampah, siswa jajan menggunakan alat tersebut tidak ada kemasan lagi,” kata Suharno.

BACA JUGA:  Mungkinkah Indonesia Menjadi Kejutan di Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026?

Lebih lanjut Suharno menambahkan, program tersebut merupakan upaya mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat dan tidak ada sampah.

“Kalau masih ada sampah, kamis sudah menyiapkan duta lingkungan untuk menyelesaikan permasalahan sampah yang masih ada. Nanti sampah-sampah tersebut dipilah dengan kerja sama bank sampah,” pungkasnya. (Madlani/R7/HR-Online/Editor-Ndu)