harapanrakyat.com,- Dua warga di Kota Banjar, Jawa Barat, tewas diduga karena minuman keras (miras) oplosan.
Satu warga lainnya masih dirawat di RSUD Banjar setelah sebelumnya mendapat penanganan di Puskesmas Pataruman 2.
Kedua korban yang tewas diduga akibat minuman keras oplosan tersebut yaitu AB (48) dan Y (52), warga Desa Batulawang. Sedangkan korban yang masih dirawat yaitu EH (45).
Insiden maut itu terjadi setelah dua orang tersebut bersama 13 orang lainnya meminum miras oplosan usai menghadiri acara pernikahan warga di Desa Karyamukti, Kamis (4/11/2023).
Rekan Korban, Dede Gintara akrab disapa Ginting mengatakan, dari informasi masyarakat mereka sebelumnya berada di tempat hajatan warga. Semuanya berjumlah 15 orang yang diduga meminum-minuman keras.
Dari 15 orang tersebut, dua orang tewas akibat miras oplosan pada Sabtu pagi di Puskesmas yang sama (Pataruman 2). Selain itu satu orang lagi dibawa ke Puskesmas untuk penanganan medis.
“Informasi di masyarakat itu ada sekitar 15 orang tapi ini masih diduga, biar APH nanti yang menindaklanjuti,” ungkap Dede kepada wartawan saat melayat di rumah duka, Sabtu (4/11/2023).
“Pastinya tidak tahu tapi dasar awalnya itu dari minuman tapi itu kan masih dugaan. Yang meninggal itu dua orang,” katanya menambahkan.
Baca juga: Tabrakan Minibus dengan Kereta di Banjar, Dua Korban Luka-luka
Sebelum Jatuh Korban Tewas, Sempat Diingatkan Agar Tidak Tenggak Miras Oplosan
Lanjutnya mengingatkan, kepada anggotanya untuk mengurangi minum-minum keras dan lebih bijak dalam mengkonsumsi apapun jenis minuman.
“Saya mengingatkan rekan-rekan kurangi minum. Ada bahasa bolehlah kita jadi peminum tapi kita lihat dulu apa yang kita minum dan lebih bijak dalam mengkonsumsi apapun jenis minuman,” ucapnya.
Sementara itu, Kades Karyamukti, Fikri Aditya, mengatakan, baru mengetahui adanya kejadian tersebut setelah terdapat dua orang warga yang meninggal dunia dari warga.
Saat ini pihaknya tengah menginventarisir warganya, antisipasi apabila terdapat warga yang mengalami sakit agar mendapatkan penanganan medis.
“Semalam belum ada informasi. Belum tahu persisnya. Baru tahu tadi dari warga. Saya juga masih cek kalau ada warga yang sakit terkait itu akan kami bawa ke rumah sakit dan puskesmas,” terangnya.
“Saya tau itu tadi pagi dari warga. Kalau dikaitkan dengan acara hajatan belum tentu juga karena acara hajatan itu kan hari Kamis,” pungkasnya.
Pihaknya mengimbau kepada warga agar menjauhi miras apalagi jenis oplosan, karena bisa membahayakan diri dan berakhir tewas. (Muhlisin/R8/HR Online/Editor Jujang)