Beranda Berita Nasional Jokowi Sebut, Indonesia Punya Peluang Emas Jadi Negara Maju, Asal?

Jokowi Sebut, Indonesia Punya Peluang Emas Jadi Negara Maju, Asal?

Jokowi-Sebut-Indonesia-Punya-Peluang-Emas-Jadi-Negara-Maju-Asal.jpg

harapanrakyat.com,- Presiden Joko Widodo (Jokowi), secara tegas menyatakan bahwa Indonesia memiliki peluang emas untuk mengangkat statusnya dari negara berkembang menjadi negara maju.

Menurut beliau, peluang luar biasa ini akan muncul dalam tiga periode kepemimpinan nasional ke depan. Periode yang memiliki potensi untuk membawa Indonesia melompat menuju kemajuan yang lebih besar.

Pernyataan ini disampaikan oleh Jokowi dalam pidatonya di hadapan ratusan CEO dalam acara 100 CEO Forum di kawasan Ibu Kota Negara (IKN), Kalimantan Timur, Rabu (2/10/2023).

“Kesempatan ini sudah saya sampaikan berkali-kali, dan saya yakin bahwa peluang tersebut hadir dalam tiga periode kepemimpinan nasional yang akan datang,” kata Jokowi.

Menurut Jokowi, bukan hanya dirinya yang melihat peluang ini, tetapi juga lembaga-lembaga internasional ternama seperti Bank Dunia, International Monetary Fund (IMF), Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), dan McKinsey. Lembaga-lembaga internasional tersebut secara konsisten menggarisbawahi potensi besar Indonesia untuk tumbuh menjadi negara maju.

BACA JUGA:  FIM MiniGP Indonesia Series di Sirkuit Gery Mang

Untuk memastikan klaim ini, Jokowi bahkan meminta Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk melakukan perhitungan ulang. Hasilnya, peluang tersebut terbukti ada dan sangat nyata.

Tiga periode kepemimpinan nasional yang dimaksud oleh Jokowi adalah tahun 2024, 2029, dan 2034. Beliau meyakini bahwa periode-periode ini memiliki potensi untuk menjadi kunci sukses Indonesia dalam mencapai status negara maju.

Namun, perlu diingat bahwa meskipun peluang besar ada di depan, tantangan besar juga akan mengiringi perjalanan tersebut. Menurut Jokowi, Indonesia perlu mempertahankan konsistensi dan keberlanjutan dalam upaya menuju kemajuan tersebut.

Baca juga: Presiden Jokowi Minta IKN Nusantara Terapkan Ground Cable

BACA JUGA:  Kronologis Lengkap Kecelakaan Truk Maut di Subang: Dua Tewas, Delapan Luka-luka

Tantangan Terbesar Indonesia Menuju Negara Maju

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah budaya kepemimpinan yang terbiasa mengulang proses dari awal setiap kali terjadi pergantian kepemimpinan. Jokowi mengajukan pertanyaan, “Apakah kita ingin terus-menerus seperti ini? Bukankah seharusnya kita, seperti pelajar yang naik dari tingkat SMP ke SMA, S1, S2, S3, dan seterusnya, mempertahankan konsistensi dalam perjalanan menuju kemajuan?”

Belajar dari Guyana, negara di Amerika Selatan yang juga pernah berada dalam status negara berkembang, Jokowi menunjukkan bahwa perubahan yang luar biasa bisa terjadi. Guyana awalnya mengalami masa-masa sulit, tetapi dengan berani menjalankan pengelolaan sumber daya alam, mereka berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi yang mengesankan.

Pemerintah Guyana bermitra dengan sektor swasta dalam mengelola sumber daya alam, dengan pemerintah yang memfasilitasi dan mengatur peraturan. Hasilnya, Guyana berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 62 persen pada tahun 2022.

BACA JUGA:  Isu Poligami dan Narkoba Bisa Rontokan Elektabilitas Kandidat di Pilkada Subang

Jokowi berharap Indonesia dapat meniru model ini, dengan sektor swasta dan pemerintah bekerja sama dalam pengelolaan sumber daya alam. Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah untuk mencapai hal ini, seperti dalam pengelolaan tambang Freeport.

Dengan potensi besar dan keseriusan dalam mencapai negara maju, Indonesia memiliki peluang emas untuk mengubah masa depannya. Kunci utamanya adalah mempertahankan konsistensi dan bekerja sama dengan sektor swasta, seperti yang telah dicontohkan oleh Guyana. Dalam tiga periode kepemimpinan nasional kedepan, Indonesia dapat meraih kemajuan luar biasa dan mengukir sejarahnya sebagai negara maju yang berpengaruh. (R8/HR Online/Editor Jujang)