Beranda Berita Nasional Rakercab HIPMI Kota Banjar Singgung Peluang Ekonomi Exit Tol Getaci 

Rakercab HIPMI Kota Banjar Singgung Peluang Ekonomi Exit Tol Getaci 

Rakercab-HIPMI-Kota-Banjar.jpg

harapanrakyat.com,- Rakercab Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Banjar, Jawa Barat, menyinggung potensi dan peluang ekonomi adanya rencana exit tol dalam proyek pembangunan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis.

Ketua HIPMI Kota Banjar, Eka Ersetya Kinding, mengatakan, rencana exit tol yang di Kertahayu akan berdampak pada dunia usaha. Hal ini sekaligus juga membuka peluang ekonomi.

Untuk melihat potensi ekonomi tersebut dari HIPMI juga akan melakukan studi ke daerah lain. Tujuannya melihat pengembangan usaha yang sesuai, misalnya dengan pembangunan rest area dan lainnya.

BACA JUGA:  PNS vs ASN Ternyata Beda, Jangan Keliru Ya!

Baca Juga: Tak Kebagian Exit Tol, HIPMI Kota Banjar Tawarkan Solusi City Branding

“Kita akan mencoba mencari informasi mencontoh kota seperti Purwakarta kita dapet rest areanya atau seperti apa. Nah ini mungkin yang akan dilakukan lobi-lobi oleh HIPMI,” katanya di sela acara Forum Bisnis dan Rakercab HIPMI di Langensari, Kota Banjar Rabu (1/11/2023).

“Dengan informasi saat ini exit tol itu akan di Kertahayu kita selaku pengusaha hanya berusaha untuk menyesuaikan. Yang penting titik-titik usaha di Banjar itu masih bisa ikut di sana,” ujarnya menambahkan.

BACA JUGA:  Rumah Nenek Satinah di Subang Terancam Ambruk, Relawan Harap Ada Donatur yang Peduli

Lanjutnya menyebutkan, adanya rencana exit tol dapat berdampak positif meningkatkan ekonomi pelaku usaha di Banjar. Hal ini karena berpeluang menjadi daya tarik bagi para investor.

Para pelaku usaha yang tergabung dalam HIPMI akan berupaya ikut membantu pemerintah daerah untuk menarik para investor supaya datang ke Banjar.

Namun untuk menarik investor itu juga harus didukung dengan adanya bisnis-bisnis yang bermunculan dan berkembang di Banjar.

BACA JUGA:  Isu Poligami dan Narkoba Bisa Rontokan Elektabilitas Kandidat di Pilkada Subang

“Yang pasti HIPMI ingin ikut mendorong bagaimana caranya upaya agar investor bisa masuk ke Banjar. Ini otomatis harus ada bisnis-bisnis yang muncul dan berkembang di Banjar,” katanya.

“Saya pribadi pernah membawa beberapa investor cuman kemarin itu masih terbentur rencana tata ruang wilayah. Karena ada zona-zona khusus misal zona hijau tidak boleh untuk pabrik. Hasil komunikasi kami dengan pemerintah tata ruang itu sedang diusahakan,” katanya menambahkan. (Muhlisin/R7/HR-Online/Editor-Ndu)