Beranda Berita Nasional Debit Sungai Citanduy di Kota Banjar Menyusut Gegara Kemarau, Suplai PDAM Tersendat?

Debit Sungai Citanduy di Kota Banjar Menyusut Gegara Kemarau, Suplai PDAM Tersendat?

Debit-Sungai-Citanduy-di-Kota-Banjar-Menyusut-Gegara-Kemarau.jpg

harapanrakyat.com,- Musim kemarau panjang yang telah berlangsung selama 4 bulan ini, menyebabkan debit air Sungai Citanduy yang melintasi wilayah Kota Banjar, Jawa Barat, menyusut drastis.

Lantas dengan menyusutnya debit air Sungai Citanduy yang selama ini menjadi tumpuan produksi air baku, mengganggu PDAM untuk layanan masyarakat?

Kepala Bagian Hubungan Pelanggan Perumda Tirta Anom Kota Banjar, Yogi Indrijadi mengungkapkan, pada musim kemarau ini, penurunan debit air permukaan sungai Citanduy berpengaruh terhadap pengambilan air baku untuk proses produksi.

PDAM Jelaskan Debit Sungai Citanduy di Kota Banjar Menyusut Bikin Suplai Tersendat

Yogi menjelaskan, bahwa menyusutnya sungai Citanduy berpengaruh terhadap produksi air PDAM, karena daya tekanan gravitasi air tersebut berdampak juga terhadap debit air ke pompa intake instalasi pengolahan air atau IPA.

BACA JUGA:  Indonesia Tantang Bahrain di Laga Penentu Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sehingga, pihaknya pun melakukan maintenance saluran mulut intake dan ruang intake, melalui pengerukan dan penggalian secara intensif.

Maintenance saluran mulut intake dan ruang intake tersebut, tujuannya agar air baku selalu tersedia untuk proses produksi. Kemudian, pasokan air bisa tetap terjaga dan bisa memenuhi kebutuhan air bersih untuk konsumen.

“Penurunan debit air permukaan sungai Citanduy saat musim kemarau ini, berpengaruh terhadap pengambilan air baku untuk proses produksi,” katanya kepada harapanrakyat.com, Rabu (25/10/2023).

BACA JUGA:  Rumah Nenek Satinah di Subang Terancam Ambruk, Relawan Harap Ada Donatur yang Peduli

Baca Juga: Air Citanduy Menyusut, Warga di Kota Banjar Cari Tank Baja Peninggalan Belanda

Lanjutnya menyebutkan, pemeliharaan jaringan mulut intake tersebut dilakukan tidak seperti biasanya guna mendukung optimalisasi pelayanan ketersediaan air bersih saat musim kemarau.

Meski debit air Sungai Citanduy menyusut sampai sekarang ini Perumda Tirta Anom Kota Banjar masih mampu bertahan operasional 24 jam untuk pelayanan. Masih bisa untuk melayani masyarakat atau pelanggan.

“Secara teknis kita selalu mengupayakan menjaga pompa intake minimal 50 cm terendam air baku. Sampai sekarang ini masih mampu bertahan operasional 24 jam untuk pelayanan,” katanya.

BACA JUGA:  XL Axiata Berhasil Raih Penghargaan Tertinggi di Stellar Workplace Award 2024

Sementara itu, Lurah Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Sukmana mengatakan, sampai saat ini, sebagai tempat pelayanan publik untuk ketersediaan air saat musim kemarau di kelurahan masih mencukupi.

Meskipun itu juga disiasati dengan cara menggunakan bak penampungan air, untuk menampung distribusi air bersih dari jaringan PDAM. Hal tersebut agar ketersediaan air bersih di wilayahnya terpenuhi.

“Sampai sekarang ini kalau di kelurahan masih mengalir, masih mencukupi. Kita biasanya juga gunakan bak penampungan air antisipasi, ketika sewaktu-waktu airnya mengecil,” katanya. (Muhlisin/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)