Beranda Berita Nasional Indonesia Dapat Tambahan 20.000 Kuota Jamaah Haji

Indonesia Dapat Tambahan 20.000 Kuota Jamaah Haji

Presiden-Jokowi-Kecam-Kekerasan-di-Gaza-Palestina-Kutuk-Serangan-Israel-ke-Rumah-Sakit.jpg

harapanrakyat.com – Indonesia mendapat tambahan kuota haji sebanyak 20.000 ribu jamaah dari Pemerintah Arab Saudi. Presiden Joko Widodo mengungkapkan langsung hal itu dalam sambutan Upacara Peringatan Hari Santri Nasional di Surabaya pada Minggu (22/10/2023).

Presiden Jokowi mengatakan, tambahan kuota haji Indonesia tersebut diputuskan langsung oleh Perdana Menteri Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman.

Ia pun berharap penambahan kuota haji ini sudah bisa terealisasi di tahun depan.

BACA JUGA:  Kronologis Lengkap Kecelakaan Truk Maut di Subang: Dua Tewas, Delapan Luka-luka

Baca Juga : Said Aqil Doakan Anies Baswedan dan Cak Imin Menang Pilpres

“Perdana Menteri Pangeran Mohammed bin Salman memutuskan tambahan kuotanya (jamaah haji Indonesia) adalah 20 ribu. Ini jumlah yang sangat besar. Insyaallah (tahun depan) kalau itu sudah beres,” ujarnya.

Presiden Jokowi sebelumnya menceritakan bahwa pada Kamis (19/10/2023) ia bertemu dan makan siang bersama Perdana Menteri Arab Saudi yakni Mohammed bin Salman Al-Saud.

BACA JUGA:  PNS vs ASN Ternyata Beda, Jangan Keliru Ya!

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengatakan ia berbicara kepada Mohammed bin Salman terkait waiting list dengan jamaah haji asal Indonesia. Jokowi menegaskan, jamaah haji Indonesia yang harus menunggu 47 tahun untuk berangkat ke Tanah Suci menunaikan ibadah haji.

“Karena beliau sedang senang, saya berani ngomong mohon ada penambahan kuota hajinya untuk Indonesia. Karena penduduk Indonesia itu sekarang 278 juta saya sampaikan. Beliau saat itu spontan akan memberi informasi mengenai tambahan kuota haji,” ucapnya.

BACA JUGA:  Rumah Nenek Satinah di Subang Terancam Ambruk, Relawan Harap Ada Donatur yang Peduli

Baca Juga : Pesan Presiden Jokowi di Hari Santri Nasional

Presiden Jokowi menegaskan, tambahan kuota haji Indonesia sebanyak 20.000 ribu jamaah ini adalah jumlah yang sangat besar. Oleh karena itu ia mengatakan bahwa hal tersebut patut untuk disyukuri. Ia juga berharap kebijakan baru tersebut dapat segera terealisasi di tahun depan. (Revi/R13/HR Online/Editor-Ecep)